Penulis banyak buku “super best seller” ini mengapresiasi kehadiran Gubernur Papua Selatan Prof Apolo Safanpo pada acara tersebut. Itu sebagai bukti nyata dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk KONI dan cabor.
Menurut Dr Aqua Dwipayana kehadiran Prof Apolo tentunya diiringi dengan harapan agar semua pengurus KONI dan cabor bekerja secara profesional. Dengan begitu dapat mewujudkan para atlet Papua Selatan yang berprestasi baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
“Bersyukurlah para pengurus KONI dan cabor di Papua Selatan karena olahraga di provinsi ini mendapat dukungan dari Pak Apolo sebagai gubernur. Momentum yang baik ini agar menghasilkan prestasi para atlet,” tutur pria yang hobi silaturahim ini.
Laksanakan REACH Plus AC
Baca Juga:Bupati Dony: Tahun Ini Jalan Cinangerang-Cimarias DiperbaikiAtap Pasar Parakanmuncang Roboh, Proyek Juksung Bernilai Ratusan Juta Dipertanyakan
Terkait dengan upaya meningkatkan kemampuan komunikasi para pengurus, pelatih, dan atlet, Dr Aqua Dwipayana yang kuliah S1, S2, dan S3-nya linier di Komunikasi menyampaikan konsep REACH plus AC. Hal itu universal, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, di segala aspek kehidupan.
Pertama, Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun agar selalu menghormati. Para pengurus, pelatih, dan atlet agar konsisten melaksanakannya.
“Menghormati setiap orang tidak ada ruginya. Untungnya banyak sekali. Umpan baliknya akan mendapat penghormatan serupa bakal melebihi yang dilakukan kepada orang lain,” ujar penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.
Dr Aqua Dwipayana mencontohkan kebiasaannya yang selalu menghargai para atlet yang usianya jauh lebih muda dibandingkan dirinya. Penghargaannya sama kepada pengurus dan pelatih. Kedua, Empathy atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.
“Para pengurus agar selalu berempati kepada pelatih dan atlet. Memahami yang mereka rasakan. Tunjukkan kepedulian kepada mereka,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Para pelatih, lanjut pria yang hobi membaca ini, agar selalu menunjukkan empati kepada para atletnya. Sikap itu berpengaruh besar pada keberhasilan mereka mencapai target bahkan melampauinya. Ketiga, Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Saat berkomunikasi gunakanlah bahasa yang umum agar lawan bicaranya paham.