SUMEDANG – Euis Suminar (44), warga Lembur Gedong, Desa Cimalaka, tengah berjuang melawan penyakit serius yang menyebabkan kelumpuhan pada kakinya dan muntah darah secara berkepanjangan.
Kondisinya yang terus memburuk selama empat bulan terakhir membuat keluarganya kesulitan mencari bantuan medis yang memadai.
Putra Euis, Muhammad Ilham, mengungkapkan bahwa pihak Desa Cimalaka sempat memberikan bantuan agar sang ibu mendapat perawatan di Puskesmas Cimalaka. Namun, karena keterbatasan fasilitas di puskesmas, ibunya harus dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, keluarga tidak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan pengobatan tersebut.
Baca Juga:Bangunan Pasar Parakanmuncang Baru Saja Dibangun Sudah Roboh, DPRD Soroti Kurangnya Transparansi ProyekMengapa Orang Kaya Pilih Mobil Mewah? Ini Jawaban dari Sisi Psikologi
“BPJS di keluarga kami juga terbatas. Hanya saya yang sudah terdaftar, sementara ibu belum punya BPJS karena memang kondisi ekonomi kami sulit,” ujar Ilham saat ditemui wartawan Sumeks pada Selasa (1/7).
Ilham menjelaskan bahwa sebelum sakit, ibunya berjualan keripik bayam keliling untuk mencukupi kebutuhan harian keluarga. Namun sejak empat bulan terakhir, aktivitas itu berhenti total karena kondisi fisiknya yang semakin lemah.
Mochamad Ilham sendiri mengaku hanya tamatan kelas dua SD dan mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap untuk membantu ekonomi keluarga.
“Saya cuma berharap ada pihak yang peduli dan bisa bantu biaya pengobatan ibu saya ke rumah sakit. Sampai sekarang belum tahu penyakitnya apa, karena belum sempat diperiksa lebih lanjut,” tuturnya.
Saat ini, keluarga Euis Suminar tinggal di rumah kontrakan dan bertahan dengan kondisi seadanya. Mereka berharap ada bantuan segera datang agar sang ibu bisa mendapatkan penanganan medis yang layak.(ahm)