(3) Meningkatkan keterampilan pedagogik untuk mengajarkan koding dan KA dengan metode yang menyenangkan, kontekstual, dan sesuai perkembangan siswa.
(4) Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran koding dan KA di kelas, sehingga siswa tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dan sikap bijak dalam menggunakan teknologi.
(5) Siap mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran secara inklusif, kreatif, dan adaptif, mendukung siswa menghadapi tantangan era digital dengan percaya diri.
Baca Juga:Beri Pelayanan MaksimalPemdes Cimalaka Bangun 2 Unit Rutilahu
Melalui pelatihan ini, guru dibekali dengan keterampilan praktis dalam koding (pemrograman) dan pengenalan kecerdasan artifisial yang dapat diterapkan langsung pada kegiatan belajar-mengajar.
Program ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi pendidikan di Kabupaten Sumedang menuju pembelajaran digital yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Kepala LPD BLKK Pemuda Muhammadiyah Sumedang, Uus Sasmita, yang didampingi oleh Ketua PDPM Sumedang, Dodi Partawijaya menegaskan pelatihan ini bukan hanya awal, tetapi akan menjadi gerakan berkelanjutan.
“LPD BLKK Pemuda Muhammadiyah Sumedang berkomitmen mendukung sekolah dan pemerintah daerah dalam menyiapkan guru-guru hebat yang siap mengantarkan siswa menaklukkan tantangan zaman. Ini baru permulaan, dan kami optimis banyak inovasi akan lahir dari para guru peserta,” ujar Uus.
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan praktik langsung, dibimbing oleh trainer berpengalaman, serta didukung materi yang dirancang khusus agar guru dapat menerapkan hasil pelatihan secara efektif di sekolah masing-masing. (bim)