Delapan Profesor Baru Resmi Dikukuhkan di Universitas Padjadjaran

Delapan Profesor Baru Resmi Dikukuhkan di Universitas Padjadjaran
Delapan Profesor Baru Resmi Dikukuhkan di Universitas Padjadjaran - (ist)
0 Komentar

Prof. Irmaleny menambahkan bahwa inovasi dalam pencegahan karies, penerapan konsep MID, dan transformasi digital dalam kedokteran gigi telah membuka harapan baru dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan gigi.

Tidak hanya itu, hal tersebut juga meningkatkan efektivitas klinis, mempertahankan jaringan gigi alami, serta memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih tinggi bagi pasien.

Guru Besar bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Prof. Aulia Iskandarsyah menyampaikan paparan keilmuan berjudul “Paradigma Bio-Psiko-Sosial untuk Penguatan Kesehatan Mental dan Ketahanan Bangsa Indonesia”. Prof. Aulia menjelaskan bahwa gangguan mental yang dialami telah menggerus kualitas hidup dan kebersamaan sosial. Oleh karena itu, hangguan kesehatan mental tidak hanya menjadi masalah individu, tetapi menjadi ancaman produktivitas nasional, stabilitas sosial, serta ketahanan bangsa.

Baca Juga:Bertemu Dubes Singapura, Ahmad Luthfi Ingin Penerbangan Langsung Semarang-Singapura Dibuka Lebih CepatJual-Beli Pulau, Pemerintah Tegas: Tanah Tak Bisa Dimiliki Asing

“Masyarakat yang sehat mental lebih cepat pulih dari krisis dan bencana, individu yang sehat mental lebih inovatif dan produktif, kepercayaan publik lebih tinggi kepada masyarakat yang stabil secara psikologis, generasi muda yang kuat mentalnya menjadi pilar masa depan bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi ini semua tidak bisa bergantung pada satu pihak saja, diperlukan pendekatan sistemik dan lintas sektoral,” ujar Prof. Aulia.

Prof. Aulia menjelaskan bahwa salah satu kerangka yang relevan di Indonesia adalah model Bio-Psiko-Sosial dengan melihat kesehatan mental adalah hasil interaksi antara faktor biologis, faktor psikologis, dan faktor sosial.

Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan yang serius, diantaranya rasio tenaga profesional yang rendah, stigma sosial yang masih menghambat mencari bantuan, layanan kesehatan yang masih belum terintegrasi dalam layanan primer.

Lebih lanjut, Prof. Aulia menyampaikan bahwa diperlukan langkah konkret untuk mengimplementasikan model tersebut, antara lain adalah pendidikan dan psikoedukasi kesehatan mental sejak dini, integrasi kesehatan jiwa dalam layanan dasar, intervensi berbasis budaya lokal agar relevan dan diterima, serta kebijakan lintas kementerian yang menyatukan aspek pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pertahanan. Guru Besar bidang Ilmu Metabolisme Energi Prof. Leonardo Lubis menyampaikan paparan kelimuan berjudul “Metabolisme Energi Manusia: Integrasi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) dan Intervensi Kesehatan Modern (IKM)”.

0 Komentar