Eli turut menyinggung perlunya mempertahankan identitas Indonesia sebagai negeri agraris. Ia meyakini, ketahanan pangan adalah fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan harus dijaga bersama, sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
“Bangunan ini sudah berusia 100 tahun. Kami tidak bisa seperti Sangkuriang yang tiba-tiba membuat semuanya megah. Kami membangun perlahan, tetapi pasti. Kami mengajak orang tua di Sumedang untuk mempercayakan putra-putrinya belajar di Fakultas Pertanian Unwim. Kami siap mendukung penuh generasi penerus,” katanya.
Melalui kegiatan seperti Farmer Field Day dan pemanfaatan DBHCHT, Pemerintah Kabupaten Sumedang berharap petani tidak hanya semakin produktif, tetapi juga lebih siap menghadapi perubahan iklim dan tantangan pasar. Kolaborasi berkelanjutan antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan petani dinilai menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pertanian yang tangguh dan mandiri.***