CILEUNYI – Pemandangan tak biasa terlihat di bawah kolong Tol Cisumdawu, tepatnya di kawasan Kampung Andir, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Rabu (2/7/2025). Suara kendaraan yang melintas dan hiruk-pikuk angkot yang mengetem mendadak tergantikan oleh barisan ASN berpakaian adat Sunda, mengikuti prosesi pelantikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Tanpa panggung mewah atau ruangan berpendingin, pelantikan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam jabatan Administrator dan Pengawas dilakukan secara terbuka di ruang publik yang selama ini dikenal semrawut dan kumuh. Lokasi pelantikan yang berada di kolong jalan tol Cisumdawu pun menjadi perhatian publik.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM hadir dengan busana khas Sunda berwarna putih lengkap dengan totopong. Sementara para ASN yang dilantik tampak seragam dalam balutan Pangsi hitam. Mereka berdiri tegak dalam formasi teratur, seolah menyambut seorang raja.
Baca Juga:Bupati Dony Dampingi KDM Jemput Usep di Kejari SumedangLima Oknum Wartawan Gadungan Peras Kades Ciuyah, Ditangkap Polisi
Kedatangan KDM disambut hangat oleh warga sekitar. Banyak di antara mereka yang mendekat, mengabadikan momen melalui ponsel, bahkan mencoba bersalaman langsung. KDM tak sekadar melantik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam terkait kepedulian terhadap lingkungan.
“Kolong jembatan Tol Cisumdawu ini kumuh, penuh sampah, dan jadi tempat ngetem. ASN jangan hanya bekerja di balik meja, kalian harus peduli terhadap lingkungan,” tegasnya.
Menurutnya, kawasan tersebut harus disulap menjadi ruang yang bermanfaat. Ia menyampaikan instruksi langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar untuk ikut turun tangan bersama para ASN menata ulang kolong tol yang kumuh itu.
“Fungsikanlah kolong ini jadi taman bermain anak-anak atau kebun pertanian. Ini bisa jadi percontohan bahwa ruang-ruang kumuh bisa disulap jadi tempat produktif,” ujar KDM dalam pidatonya di tengah riuhnya jalan.
Langkah tak biasa ini disebut sebagai simbol bahwa jabatan adalah amanah yang harus menyatu dengan masyarakat. Pelantikan di ruang terbuka, terlebih di tempat yang kotor dan terabaikan, menjadi metafora untuk semangat perubahan dan keberpihakan kepada publik bawah.
Pelantikan unik ini pun meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi ASN yang dilantik, tapi juga warga yang menyaksikan. KDM kembali menegaskan bahwa aparatur pemerintah harus hadir, melihat, dan bertindak nyata dari dekat terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat.