Sumedang – Sesuai dengan regulasi Kepmendes Nomor 3 tahun 2023, 20 % anggaran Ketahanan pangan dari Dana Desa tahun 2025 dilimpahkan ke BUMDes, Untuk BUMDes Winaya Bhakti milik Desa Licin Kecamatan Cimalaka, sesuai kesepakatan bersama akan memfokuskan pada dua sektor unit usaha unggulan.
” Diantara yaitu budidaya ikan lele dan mujair dengan sistem bioplok dan penanaman labu siam,” ucap Kepala Desa (Kades) Desa Licin, Zulkifli M Ridwan kepada Sumeks kemarin Senin (14/7)
Menurutnya langkah tersebut diambil, sebagai strategi pemanfaatan lahan tidak produktif serta untuk mendongkrak ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
Baca Juga:Toktak, Olah Raga Tradisional yang MelegendaWarga Keluhkan Lalu Lalang Drum Truck
Kades juga menjelaskan, bahwa untuk dua unit usaha yang akan dijalankan BUMDes didesanya peternakan ikan dengan sistem bioplok dan penanaman labu siam tersebut, tidak akan sulit pemasaranya karena seluruh hasil panen sudah memiliki pasar sendiri melalui kerja sama langsung dengan mitra kami sebagai penampung.
” Sistem ini dirancang agar hasil panen dapat langsung dijual tanpa menunggu waktu lama,” ujarnya.
Kemudian lanjut Kades, untuk penanaman labu siam, pihaknya sangat mendukung unit usaha tersebut. karena biaya produksi rendah dan cocok untuk lahan-lahan tidak produktif.
” Dengan lahan sekitar 2.800 meter persegi, kami bisa memaksimalkan produksi menggunakan sistem media tanam yang efisien tanpa harus mencangkul seluruh lahan,” ucapnya.
Kades memaparkan, untuk budidaya labu siam, Desa Licin saat ini telah memanfaatkan lebih dari 60 media tanam, dan hasilnya bisa dipanen secara berkelanjutan hingga tiga tahun dengan satu kali penanaman. Efisiensi ini menjadi keunggulan dibandingkan tanaman lain seperti cabai yang membutuhkan pengolahan lahan intensif
Sementara itu, di sektor perikanan, sistem bioplok digunakan untuk membudidayakan 7 bioplok ikan mujair dan 3 bioplok ikan lele dengan melibatkan kelompok-kelompok kecil masyarakat sebagai pengelola. Tujuan dari sistem ini tidak hanya untuk produksi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi warga dalam mengelola usaha mandiri.
“Kami libatkan warga agar sistem ternak bioplok tersebut menjadi project pilot, dan jika sukses ke depan akan kami kembangkan lebih luas lagi, ” ujarnya optimistis.
Baca Juga:Pelanggar Lalulintas, Siap-siap Berurusan dengan PolisiTahun Ajaran Baru, Pelajar Masuk Lebih Awal
Kades menambahkan bahwa dukungan sumber daya alam, terutama ketersediaan air yang melimpah, menjadi faktor kunci keberhasilan program bioplok tersebut. Ia juga memastikan bahwa ketersediaan pasar bukan menjadi kendala.