sumedangekspres – Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Politik setelah mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran di Gedung Pascasarjana FISIP Unpad Kampus Dago Bandung, Jumat 11 Juli 2025.
M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mempertahankan disertasi berjudul “Eklektisisme Perilaku Memilih dalam Pilpres 2024: Analisis Multidimensi atas Pengaruh Karakteristik Sosial, Rasionalitas Politik dan Dinamika Utilitas Maksimal dalam Pembentukan Preferensi Elektoral di Indonesia”.
“Dari penelitian ini dapat saya simpulkan, perilaku pemilih Pilpres 2024 tidak bisa dijelaskan secara tunggal, namun bersifat multidimensi dan dinamis yang mencerminkan kombinasi rasionalitas dan emosi, afiliasi identitas dan kalkulasi manfaat serta pengaruh besar dari media dan simbol,” ujar Iftitah saat memaparkan ringkasan disertasinya.
Baca Juga:Bersarapanlah dengan 5 Makanan Ini Untuk Isi Energi Kamu Selama Beraktifitas Seharian!Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan Mozambik, Menteri Nusron Harap Kerja Sama dengan Indonesia Terus Diperkuat
Menteri yang juga seorang purnawirawan TNI AD ini menjelaskan, eklektisisme adalah pendekatan teori dengan mengambil dan menggabungkan yang terbaik dari berbagai sistem.
Eklektisisme perilaku memilih merupakan suatu upaya menyatukan dimensi sosial, psikologis afektif dan kalkulatif dalam satu bingkai penelitian yang lebih realistis dan komprehensif.
Lebih lanjut Iftitah Sulaiman memaparkan, disertasinya berupaya menjawab dua pertanyaan utama, pertama adalah bagaimana karakteristik sosial, psikologi, dan rasionalitas memilih –termasuk pengaruh kampanye, uang dan logistik– mempengaruhi prefensi dalam pilpres 2024.
Kedua, bagaimana proses rasional dan emosional itu bermuara pada apa yang disebut sebagai utilitas maksimal, dan bagaimana itu kemudian berkembang menjadi public mood, yaitu suasana kebatinan publik yang menggerakkan pilihan politik publik.
“Public mood menjadi instrumen penting yang dapat menciptakan momentum politik bagi kandidat, mengarahkan dinamika kampanye, dan bahkan menentukan hasil pemilu,” ujar Iftitah Sulaiman yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
Sidang ini dipimpin oleh Rektor Unpad, Prof. dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, Sp.M(K)., MM., M.Kes., Ph.D., Sekretaris Prof. Dr. Mohammad Benny Alexandri, SE., MM., Ketua Tim Promotor Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, MA., Ph.D, Anggota Tim Promotor Prof. Dr. Drs. Arry Bainus, MA., Ahmad Khoirul Umam, Ph.D., Tim Oponen Ahli terdiri dari Prof. Burhanduddin Muhtadi, MA., Ph.D., Drs. Budhi Gunawan, MA., Ph.D., dan Dr. Wawan Budi Darmawan, S.IP., M.Si., serta representasi Guru Besar Prof. Dr. R. Widya Setiabudi S., S.IP., S.Si., MT., M.Si (Han).