KOTA – Dalam rangka menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib, aman dan nyaman, Kepolisian Resor (Polres) Sumedang menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2025, di halaman Mapolres Sumedang, Senin, (14/7).
Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika mengatakan, Operasi Patuh Lodaya 2025, akan dilaksanakan selama 14 hari penuh terhitung sejak tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2025.
Dengan mengusung tema Tertib Berlalu Lintas untuk Sumedang yang Aman dan Nyaman, dia meminta tidak hanya sekadar menjadi slogan, melainkan menjadi representasi dari harapan dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga:Tahun Ajaran Baru, Pelajar Masuk Lebih AwalBakso Urat Jabrig Mengunggah Selera
“Tema tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di tengah masyarakat, mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas,” ujarnya.
Selain itu juga, kata Kapolres, diharapkan bisa membentuk perilaku berkendara yang beretika, berkeselamatan dan menghormati hak pengguna jalan lainnya.
Sehingga dapat meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas yang kerap kali dipicu oleh faktor kelalaian maupun pelanggaran aturan secara disengaja.
“Operasi Patuh Lodaya tidak hanya bertujuan untuk menegakkan aturan hukum, tetapi juga merupakan upaya strategis, dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas, yang harus dimulai dari kesadaran pribadi,” ungkap Kapolres.
Sebab itu, Kapolres meminta seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut, untuk mengedepankan pendekatan yang bersifat edukatif dan persuasif, tanpa meninggalkan aspek penegakan hukum yang tegas namun tetap mengedepankan prinsip humanis dalam setiap interaksi dengan masyarakat pengguna jalan.
“Saya tekankan, agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan profesional, proporsional dan mengedepankan tindakan preventif serta edukatif kepada masyarakat,” paparnya.
Jadikan operasi ini, sambung Kapolres, sebagai momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan berkendara.
Baca Juga:Baso Imut Jajanan Viral Bikin PenasaranBudidaya Ikan Nila di Teras Gunung Geulis, Warga Jatiroke Semakin Mandiri Pangan
“Karena keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijaga oleh semua elemen,” ujar Kapolres.
Lebih jauh Kapolres megatakan, dalam pelaksanaannya, Operasi Patuh Lodaya 2025 akan memprioritaskan tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang dinilai paling berisiko menimbulkan kecelakaan dan gangguan terhadap ketertiban umum di jalan raya.
antara lain adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), pengemudi kendaraan roda empat yang tidak mengenakan sabuk keselamatan saat berkendara, serta pengemudi yang melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan oleh undang-undang.