Bupati: Dashboard KDMP Harus Aktif dan Terintegrasi dengan Aplikasi Sindang

Bupati: Dashboard KDMP Harus Aktif dan Terintegrasi dengan Aplikasi Sindang
Bupati: Dashboard KDMP Harus Aktif dan Terintegrasi dengan Aplikasi Sindang
0 Komentar

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menekankan pentingnya aktivasi dan integrasi Dashboard Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan Aplikasi Sindang (Sistem Informasi Perdaganga) sebagai bagian dari penguatan tata kelola koperasi di era digital.

Hal itu ditekankan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada saat menghadiri peluncuran KDMP melalui zoom meeting yang digelar serentak secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Bupati menegaskan bahwa dashboard menjadi alat vital untuk mendata, memantau, mengarahkan, sekaligus mengevaluasi seluruh aktivitas koperasi secara real-time dan akuntabel.

Baca Juga:KDMP Resmi Diluncurkan Serentak se-Indonesia, Mekarjaya Masuk 103 Kopdes Percontohan NasionalPanti Baca Ceria Kembali Gelar “Puisi Rakyat: Menuju Silatusastra”

“Seluruh KDMP di Sumedang harus aktif, dan dashboard-nya wajib terintegrasi dengan Aplikasi Sindang. Karena dari situlah kita tahu kondisi riil, jumlah anggota, jenis usaha, hingga transaksi keuangan. Tanpa data, kita tidak bisa ambil keputusan tepat,” tegas Bupati.

Dikatakan Bupati Dony,, dashboard yang dibangun Pemkab Sumedang telah memuat data dari 277 KDMP yang seluruhnya sudah berbadan hukum.

Dalam sistem tersebut, lanjutnya, Pemda dapat melihat secara langsung jenis usaha yang dijalankan, struktur organisasi, pertumbuhan anggota, serta arus transaksi dan laporan keuangan.

“ Good data, good decision, good result . Kalau dashboard ini tidak digunakan, maka kita kehilangan kendali dan arah pembangunan koperasi. Dengan dashboard, kita bisa mengarahkan, mengndalikan, hingga mengevaluasi secara presisi,” tururnya.

Bupati juga meminta agar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) terus mengawal pemutakhiran data di dashboard dan memberikan pelatihan teknis kepada para pengelola KDMP, khususnya di tingkat desa dan kecamatan, agar mereka mampu mengoperasikan sistem dengan baik dan disiplin.

Ia menambahkan, tiap transaksi keuangan, penambahan anggota, atau perubahan struktur organisasi dalam KDMP harus tercatat secara otomatis di dashboard dan langsung terpantau melalui Sindang.

“Saya tidak ingin sistem ini sekadar formalitas. Harus fungsional. Buatkan tutorialnya, tempelkan template-nya. Pastikan semua koperasi berjalan dalam satu platform agar mudah dipantau, diukur, dan dibina,” instruksi Bupati kepada DKUKMPP.

Baca Juga:Ribuan Warga Padati Aksi Solidaritas Palestina, PKB Sumedang Serukan Pesan KemanusiaanSakit Hati Dituduh Nyolong, Tiga Pemuda Tikam Didin Hingga Terkapar

Dengan sistem yang aktif dan integrasi penuh ke aplikasi pemerintah, lanjut bupati, KDMP diharapkan dapat menjadi model koperasi yang modern, transparan, dan amanah, sesuai dengan nilai-nilai syariah dan prinsip-prinsip akuntabilitas publik.

0 Komentar