Pencarian di Pantai Puncak Guha, Dua Mahasiswa Belum Ditemukan

Pencarian di Pantai Puncak Guha, Dua Mahasiswa Belum Ditemukan
Kantor SAR Bandung mengerahkan dua tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya dan kantor pusat SAR Bandung
0 Komentar

CIMANGGUNG – Harapan keluarga korban belum padam. Hingga hari ketiga pencarian, dua dari tiga mahasiswa yang terseret ombak di Pantai Wisata Puncak Guha, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus berupaya menyisir darat dan laut dalam operasi pencarian yang digelar sejak insiden terjadi, Minggu (20/7/2025).

Musibah bermula saat ketiga korban berenang terlalu jauh ke tengah laut sekitar pukul 09.30 WIB. Salah satu dari mereka, Bagas (20), berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke RS Sukarame. Namun, dua lainnya, Oka Mahbabu Rijal (22) dan Rivan Muhammad Yusup (20), hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kantor SAR Bandung mengerahkan dua tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya dan kantor pusat SAR Bandung, setelah menerima laporan resmi pada pukul 12.35 WIB di hari kejadian. Tim SAR juga berkoordinasi dengan Satpolairud Garut dan Balawista, yang langsung memvalidasi laporan tersebut.

Baca Juga:Kades Kebonjati Apresiasi KKN Sisdamas UINMahasiswa UIN KKN di Sindanggalih Gali Potensi, Edukasi Warga, hingga Cegah Banjir

Pelaksana Harian Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Mamang Fatmono, S.Sos., mengatakan bahwa upaya pencarian pada Selasa (22/7) dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). “SRU 1 menyisir darat ke arah timur dari titik terakhir korban terlihat sejauh 1 km, SRU 2 ke arah barat sejauh 2 km, dan SRU 3 melakukan pencarian di laut menggunakan dua perahu nelayan berdasarkan prediksi peta SAR,” jelasnya.

Namun hingga pukul 13.00 WIB, hasilnya masih nihil. Ombak besar dan medan terjal di sekitar tebing Pantai Puncak Guha menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari.

Pihak keluarga korban yang ikut menunggu di lokasi tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Mereka berharap pencarian segera membuahkan hasil. Suasana di sekitar lokasi pun dipenuhi harap dan doa dari warga serta relawan yang terus berdatangan memberikan dukungan.

“Semoga hari ini atau esok, ada titik terang. Kami akan terus melakukan pencarian selama kondisi memungkinkan,” tambah Mamang.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa berbahayanya berenang di pantai dengan ombak besar tanpa pengawasan ketat. Puncak Guha yang dikenal dengan panorama eksotisnya, nyatanya menyimpan potensi bahaya yang kerap diremehkan pengunjung. (kos)

0 Komentar