Pencarian Dihentikan, Dua Korban Terseret Ombak Puncak Guha Belum Ditemukan

Pencarian Dihentikan, Dua Korban Terseret Ombak Puncak Guha Belum Ditemukan
Setelah tujuh hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian pada Sabtu (26/7/2025) sore
0 Komentar

CIMANGGUNG – Harapan keluarga dan masyaraSetelah tujuh hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian pada Sabtu (26/7/2025) sore.kat untuk menemukan Oka Mahbabu Rijal (22) dan Rivan Muhamad Yusup (20), dua pemuda yang terseret ombak di Pantai Wisata Puncak Guha, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, harus pupus. Setelah tujuh hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian pada Sabtu (26/7/2025) sore.

Penghentian operasi dilakukan setelah evaluasi teknis di lapangan menyatakan seluruh prosedur pencarian sudah dilaksanakan secara maksimal sesuai standar operasi. Namun, tanda-tanda keberadaan korban belum juga ditemukan.

“Pukul 15.00 WIB kami menyudahi pencarian dan pukul 16.35 WIB dilakukan debriefing serta penutupan operasi SAR. Kedua korban dinyatakan hilang,” ujar Mamang Fatmono, Pelaksana Harian Kepala Seksi Operasi dan Siaga.

Baca Juga:Detik-detik Dramatis Evakuasi Balita Terkunci di Kamar, Damkar Tanjungsari Bergerak CepatPencarian Bakat Leest Turnamen

Dalam upaya pencarian hari terakhir, tim dibagi menjadi dua unit. SRU 1 menyisir area Puncak Guha menggunakan perlengkapan vertical rescue dan UAV drone thermal yang menjangkau garis pantai sepanjang empat kilometer. Sementara SRU 2 melakukan patroli visual menggunakan motor trail dari Pantai Cilaki hingga Pantai Cidora sejauh sembilan kilometer. Sayangnya, hasilnya tetap nihil.

Sebelumnya, pada hari keenam pencarian, pihak keluarga korban telah diajak bermediasi dan menyatakan keikhlasannya apabila pencarian dihentikan. Kesepakatan itu dituangkan dalam surat pernyataan resmi.

“Karena sudah tidak ditemukan indikasi keberadaan korban, serta keluarga pun sudah menerima dengan ikhlas, maka operasi kami tutup,” ujar Mamang.

Operasi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Basarnas Bandung dan Pos SAR Tasikmalaya, Brimob, Ditpolairud Polda Jabar, BPBD Garut, hingga relawan dan masyarakat setempat. Camat Bungbulang, perwakilan Polres, tokoh masyarakat, hingga kepala desa turut hadir dalam proses penutupan operasi.

Meski resmi ditutup, Basarnas menyatakan pencarian dapat dibuka kembali jika ditemukan tanda-tanda baru yang mengarah pada keberadaan korban. Untuk saat ini, unsur SAR telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (kos)

0 Komentar