sumedangekspres – Komunitas Asep-Asep (KAA) Sumedang kembali meneguhkan eksistensinya dalam membangun kebersamaan dan kepedulian sosial melalui peringatan hari jadi atau milangkala yang ke-9.
Acara yang digelar pada hari Minggu (27/7) itu, diisi dengan serangkaian kegiatan bernuansa religius, budaya dan silaturahmi lintas daerah, yang dipusatkan di wilayah Sumedang.
Kegiatan diawali dengan ziarah ke sejumlah makam tokoh penting, sebagai bentuk penghormatan dan peneladanan terhadap para pendahulu yang telah berjasa bagi komunitas maupun daerah Sumedang secara umum.
Baca Juga:Bupati dan Wabup Sumedang Jalan Kaki Susuri Keindahan BuahduaKantor Disparbudpora Sumedang akan Disulap Jadi Pusat Informasi Sejarah dan budayaÂ
Rombongan ziarah pertama kali mengunjungi Makam Pangeran Kornel, sosok tokoh perjuangan dari Sumedang yang dikenal karena keberaniannya menentang penjajah kolonial.
Kegiatan kemudian dilanjutkan ke makam almarhum Asep Tutuy, Ketua KAA Pusat periode 2016–2021, yang semasa hidupnya dikenal sebagai penggerak dan pemersatu berbagai elemen Asep di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, KAA Sumedang juga menyempatkan ziarah ke makam almarhum Deddy Dores, musisi legendaris asal Sumedang yang dikenal luas di dunia musik Tanah Air.
“Ziarah ini menjadi bentuk penghargaan terhadap putra daerah yang telah menorehkan sejarah besar dalam industri musik nasional,” ujar Ketua DPD KAA Sumedang, Asep Dedi menuturkan.
Menurutnya, Almarhum Deddy Dores merupakan sosok tokoh inspiratif, yang melegenda.
“Dengan karya-karya nya yang luar biasa, tak heran jika Deddy Dores terkenal hingga ke pelosok tanah air bahkan negeri jiran Malaysia,” Tutur Asep Dedi yang juga lebih dari satu dekade menjadi asisten pribadi Almarhum Deddy Dores.
Usai kegiatan ziarah dan ISOMA, rombongan melanjutkan acara dengan prosesi rajah (doa dan selawat bersama) yang dilaksanakan di kompleks Kraton Sumedang Larang.
“Rajah ini menjadi bentuk pelestarian spiritual dan budaya Sunda yang sarat makna,” terangnya.
Baca Juga:ASN Ngangkot Hari Jumat, Bupati: Dukung Ekonomi UMKM dan Pembayaran DigitalWakil Ketua DPRD Sumedang:Â Pramuka dapat Menjadi Ruang Pembinaan Karakter di Tengah Tantangan Zaman
Kraton Sumedang Larang, kata Asep, sebagai simbol kejayaan dan kebudayaan lokal, menjadi tempat yang sakral untuk mempererat jati diri komunitas, tidak hanya sebagai paguyuban berbasis nama, tetapi juga wadah perjuangan sosial dan kebudayaan.
Kegiatan tersebut, diikuti kurang lebih 50 anggota KAA yang datang dari berbagai daerah, terdiri dari 35 orang dari KAA Sumedang selaku tuan rumah, 5 orang dari KAA Purwakarta, 4 orang dari KAA Bandung Barat dan 4 orang dari KAA Kabupaten Bandung.