KOTA — Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, penjual bendera musiman di kawasan Prabu Geusan Ulun, tepatnya di seberang Toko Aniw 2, mulai bersiap menyambut lonjakan permintaan masyarakat.
Feri, salah satu penjual bendera yang sudah lima tahun berjualan di Sumedang, mengatakan bahwa saat ini belum banyak pembeli karena belum memasuki puncak permintaan. Pria asal Garut ini menyebutkan bahwa biasanya penjualan bendera akan melonjak drastis pada awal Agustus, khususnya tanggal 5 hingga 6.
“Sekarang masih sepi karena belum puncaknya. Biasanya awal Agustus baru ramai. Saya kontrak lapak di daerah sini karena sudah terbiasa jualan di Sumedang,” ujarnya kepada Sumedang Ekspres pada Senin (27/7).
Baca Juga:Pasang Bronjong Antisipasi Jembatan Roboh Presiden Prabowo Batal Hadir di Pelantikan Lulusan IPDN, Mendagri Tito Ambil Alih Tugas
Feri menyediakan berbagai jenis atribut kemerdekaan, mulai dari bendera standar, umbul-umbul, bandir, hingga background dekoratif. Ia juga menjual berbagai aksesoris pelengkap seperti medali, hiasan ketupat, dan bendera kecil.
Soal harga, ia memastikan semua produk dijual dengan harga terjangkau. “Bendera kecil harganya mulai dari Rp5.000. Ukuran 90×60 cm seharga Rp15.000, ukuran 1,2 meter Rp20.000, ukuran 1,5 meter Rp45.000, dan ukuran 1,8 meter Rp70.000,” jelasnya.
Walau menghadapi persaingan dari penjualan online, Feri tetap optimistis dan percaya bahwa setiap pedagang memiliki rejekinya masing-masing. Ia juga mengaku tidak menetapkan target khusus dalam penjualan.
“Yang penting bisa jual dengan baik, dan semoga usaha ini terus lancar ke depannya,” pungkasnya.
Bagi warga Sumedang yang sedang mencari bendera dan pernak-pernik Agustusan dengan harga bersahabat, bisa langsung datang ke lapaknya di kawasan Prabu Geusan Ulun, seberang Toko Aniw 2. (kki)