KDM Tegaskan Study Tour Bukan Piknik Sekolah, Jangan Bodohi Siswa dan Orang Tua!

KDM Tegaskan Study Tour Bukan Piknik Sekolah Jangan Bodohi Siswa dan Orang Tua
Dedi Mulyadi saat menghadiri kegiatan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Senin (28/7)
0 Komentar

JATINANGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melontarkan pernyataan tegas soal polemik study tour di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut seharusnya tidak disalahartikan sebagai ajang rekreasi massal.

“Kalau cuma jalan-jalan, itu bukan study tour. Itu namanya piknik,” kata Dedi saat menghadiri kegiatan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Senin (28/7).

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mengklaim bahwa seluruh kepala daerah di Jawa Barat mendukung usulannya untuk membatasi kegiatan study tour agar lebih sesuai dengan nilai edukatif yang sebenarnya. “Saya sudah tanya langsung, ke Wali Kota Bogor, Wali Kota Cirebon. Mereka semua sepakat,” tegasnya.

Baca Juga:Cara Mendapatkan Kode Aktivasi FF Advance Server 2025, Main Free Fire Dengan PembaruanKode Redeem Free Fire Terbaru Selasa 29 Juli 2025

Menurutnya, istilah study tour mengandung makna proses pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas, bukan sekadar perjalanan hiburan. Ia menyayangkan praktik di lapangan yang justru menyimpang dari tujuan awal.

“Studi itu ya meneliti gunung berapi, aliran sungai, pengelolaan limbah, pupuk organik, melihat konstelasi bintang, dan sebagainya. Itu baru benar-benar tour yang berbasis studi,” jelas KDM.

Pernyataan ini muncul di tengah ramainya pro dan kontra masyarakat terhadap larangan study tour keluar wilayah Jawa Barat. Tak sedikit pelaku industri pariwisata, pengelola travel, hingga penyedia penginapan yang terdampak secara ekonomi akibat kebijakan tersebut.

Namun, KDM menilai bahwa keresahan tersebut tidak lepas dari kesalahan pemahaman tentang esensi kegiatan. Ia bahkan menyebut praktik study tour selama ini sebagai bentuk “pembodohan publik”.

“Sekolah-sekolah tidak boleh lagi membodohi siswa dan orang tuanya. Jangan bungkus piknik dengan istilah study tour hanya demi formalitas,” pungkasnya.

Di tengah derasnya kritik dan protes dari pelaku usaha, KDM tetap berdiri pada prinsip bahwa pendidikan harus dijalankan secara jujur dan berorientasi pada substansi keilmuan, bukan sekadar kegiatan hiburan berkedok pembelajaran. (kos)

0 Komentar