Puskesmas Cimalaka Jemput Bola Program CKG

Puskesmas Cimalaka  Jemput Bola Program CKG
Kepala Puskesmas Cimalaka, Dr Hendriawan ., saat memberikan keterangan pelaksanaan program CKG di Puskesmanya
0 Komentar

CIMALAKA – Dalam upaya meningkatkan cakupan layanan kesehatan Program Kesehatan Gratis (CKG), Puskesmas Cimalaka terus mengoptimalkan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan strategi jemput bola ke lingkungan masyarakat. Kepala Puskesmas Cimalaka, Dr. Hendriawan, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak sasaran, terutama warga yang tidak bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan.

“Sosialisasi sudah kami lakukan baik secara daring melalui situs resmi Puskesmas sejak awal tahun, maupun secara langsung di lapangan melalui spanduk dan penyuluhan di berbagai ruang publik,” ujar dr. Hendriawan saat diwawancara oleh Sumedang Ekspres, Selasa (29/7).

Tak hanya berhenti pada sosialisasi, Puskesmas Cimalaka juga mengembangkan aplikasi khusus untuk mendata masyarakat sesuai siklus hidupnya, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, hingga lansia. Data ini dimasukkan sejak awal, bahkan sebelum tanggal ulang tahun warga yang menjadi acuan nasional untuk pelaksanaan skrining kesehatan, sehingga pelacakan bisa dilakukan secara lebih akurat dan terencana.

Baca Juga:Pemdes Cimalaka Salurkan BerasPentol Solo Kriwil, Jajanan Murah Meriah Favorit Pelajar Sumedang

Menariknya, strategi jemput bola dijalankan secara sistematis, dengan petugas mendatangi RT-RT secara bergilir, tidak hanya berfokus pada desa tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan tidak hanya menjangkau warga yang biasa datang ke posyandu, tetapi juga mereka yang berada di lokasi terpencil atau memiliki keterbatasan biaya dan mobilitas.

“Kami tidak ingin layanan kesehatan hanya dinikmati oleh warga yang itu-itu saja. Karena itu kami sebar petugas ke berbagai RT agar lebih banyak masyarakat yang terjangkau,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, setiap bulan minimal satu kegiatan skrining dilaksanakan di setiap posyandu, mencakup bayi, balita, ibu hamil, hingga dewasa. Untuk sasaran dewasa dan lansia yang belum terjangkau, petugas melakukan kunjungan rumah secara langsung.

Saat ini, dari total sasaran sekitar 22.000 jiwa—dari populasi wilayah pelayanan sebesar 65.000 jiwa—Puskesmas Cimalaka telah berhasil melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 11.000 orang. Namun, proses entri data ke sistem nasional “ASIK” (Aplikasi Sehat IndonesiaKu) masih terkendala teknis seperti lambatnya akses dan perbaikan sistem.

0 Komentar