Bagian akhir lagu adalah yang paling menyentuh:
“Kita kan tua dan kehilangan pegangan, lihat senyummu memberikan kekuatan.”
“Sisa nafasku, cinta tak kenal waktu, menjagamu.”
Ini adalah ikrar—bukan janji untuk selalu bersama, tapi janji untuk tetap menjaga dan mencintai, dalam bentuk paling tulusnya, bahkan hingga akhir hayat.
Sebuah cinta yang tak lagi ditentukan oleh romansa, tapi oleh kedalaman perasaan yang bertahan melewati segala luka.
Lagu yang Menjadi Milik Semua Orang
Baca Juga:Cara Mendapatkan Kode Aktivasi FF Advance Server 2025, Main Free Fire Dengan PembaruanKode Redeem Free Fire Terbaru Selasa 29 Juli 2025
Makna lagu “Terbuang Dalam Waktu” tidak bisa dipatok hanya pada satu tafsir. Lagu, sebagaimana seni pada umumnya, adalah ruang bebas—dan setiap orang berhak masuk dengan membawa cerita, luka, dan harapannya masing-masing.
Disclaimer:
Makna dan interpretasi dalam artikel ini adalah hasil penafsiran penulis semata.
Karena lagu adalah milik semua orang, setiap pendengar bebas memaknainya sesuai pengalaman, emosi, dan sudut pandang pribadi.
Barasuara telah membuka ruang itu melalui musik mereka—dan kita, para pendengar, bebas mengisinya dengan cerita kita sendiri.
Lirik Lagu Terbuang Dalam Waktu – Barasuara
[Verse]
Teringat seru suaramu
Menepis keraguan
Namun dewasa mengubah
Cara pandang dan keikhlasan
Bersaut dan bergulat
Terperai-perai menghilang
[Pre-Chorus]
Perih yang terasa
Sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berputar arah
[Chorus]
Angan tenggelam dalam kabut dan amarah
Luka terkuak dan menggebu tanpa arah
Tangis yang terbendung
Terbuang dalam waktu
Yang meluruh
Perih yang terasa
Sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berubah
[Chorus]
Melihatmu bersemi dan bermekaran
Tawa candamu berikan kekuatan
Sisa hariku, pagi berganti waktu
Memelukmu
Kita kan tua dan kehilangan pegangan
Lihat senyummu memberikan kekuatan
Sisa nafasku, cinta tak kenal waktu
Menjagamu