Lebih Jauh Dewi mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader kesehatan dalam melakukan edukasi dan konseling melalui pelatihan kader dan membentuk kelompok Kesehatan bagi penderita Diabetes Mellitus.
” Metode kegiatan ini meliputi pengembangan media edukasi, penyelenggaraan pelatihan kader, dan pembentukan kelompok Kesehatan,” jelasnya.
Secara gamblang Dewi juga mengungkapkan, sesuai data WHO saat ini terdapat 366 juta jiwa dengan DM di dunia, pada tahun 2030 Indonesia di prediksi akan meningkat sebanyak 21,8 juta yang sebelumnya pada tahun 2000 sebanyak 8,4 juta jiwa penderita diabetes mellitus, sehingga Indonesia menduduki rangking ke empat setelah Amerika Serikat, China dan India diantara negara-negara penyandang diabetes terbanyak.
Baca Juga:Mie Kocok Barokah Cita Rasa Legendaris yang Menggugah SeleraBerkat Bantuan SPAM dari Pemprov Jateng, Warga Desa Talunombo Wonosobo Bebas Kekurangan Air Bersih
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), diperkirakan sebanyak 64 juta populasi orang dewasa dan 300 ribu anak-anak dan remaja yang mengalami diabetes melitus.
Jumlah kematian pengidap diabetes melitus pada tahun 2019 di wilayah tersebut mencapai 186 ribu jiwa dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat hingga tahun 2030 (WHO, 2024).
Capaian pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes melitus yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2023 adalah sebesar 76,42% dari jumlah penderita diabetes melitus sebanyak 645.390 kasus, meningkat 33,65 poin dari Tahun 2022 sebesar 42,77%.
Berdasarkan data pencatatan dan pelaporan kasus Diabetes Mellitus Kabupaten Sumedang menduduki peringkat lima pada tahun 2023 cakupan pelayanan yang masih rendah di Jawa Barat (Profil Dinkes Jabar, 2023), dengan jumlah penderita DM secara keseluruhan sebanyak 61.143 orang (Profil Dinkes Sumedang, 2023.
Menurutnya, di Indonesia upaya pencegahan diabetes mellitus terutama tipe 2 masih terintegrasi dengan pencegahan penyakit tidak menular yang biasanya disebut dengan Posbindu PTM.
Pelaksanaan Posbindu PTM dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bekerjasama dengan kader kesehatan di masyarakat yang dipilih dan dilatih untuk mendampingi setiap Posbindu. “Kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan solusi permasalahan masyarakat Desa Trunamanggala dengan memberikan edukasi, pelatihan sekaligus membentuk kelompok kader yang akan melakukan pendampingan kepada masyarakat mengenai penatalaksanaan diabetes mellitus, baik secara umum maupun khusus sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat Desa Trunamanggala, guna penurunan angka kesakitan dan angka kematian masyarakat akibat diabetes mellitus,” ungkapnya.