Menu MBG Tidak Seragam, Kepala MTs Istighfarlah Sumedang Pertanyakan Standar Pelaksanaan

Menu MBG Tidak Seragam, Kepala MTs Istighfarlah Sumedang Pertanyakan Standar Pelaksanaan
Menu MBG Tidak Seragam, Kepala MTs Istighfarlah Sumedang Pertanyakan Standar Pelaksanaan
0 Komentar

sumedangekspres — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat mendapat sorotan dari sejumlah pihak di daerah, khususnya di Kabupaten Sumedang. Pasalnya, pelaksanaan program tersebut dinilai tidak seragam, terutama dalam hal menu yang disajikan kepada peserta didik.

Kepala MTs Istighfarlah Sumedang, Imadudin, mengungkapkan, selama hampir dua minggu terakhir, pelaksanaan program MBG di sekolahnya, siswa belum pernah menerima susu sebagai bagian dari menu makanan yang dibagikan setiap hari.

“Kami mendukung penuh program ini karena sangat membantu siswa kami, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Imadudin kepada Sumeks, Senin (4/8).

Baca Juga:Gegara Tak Dikasih Uang, Preman di Jatinangor Tak Segan-segan Bacok PKLJadi ASN Bukan Semata Tugas Administratif, Tetapi Ibadah

Tapi di sisi lain, sambung Imadudin, pihaknya juga melihat ada ketidaksesuaian antar dapur. Pasalnya di sekolah yang dia pimpin, belum terlihat ada susu sebagai pelengkap menu MBG.

Sementara di daerah lain seperti di Cimalaka dan Rancapurut, sudah ada tambahan menu seperti susu dan roti.

Menurut Imadudin, perbedaan menu tersebut mulai menimbulkan pertanyaan di kalangan orang tua siswa.

Bahkan memicu keluhan di beberapa wilayah, seperti di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan.

“Kami tidak tahu pasti apakah ada standar menu dari pusat atau tidak. Kalau memang harus sama, mohon disamakan. Kalau memang boleh berbeda, kami ingin tahu acuannya seperti apa,” tambahnya.

Program MBG sendiri, sambung Imadudin, merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan mendukung pembelajaran yang optimal.

Namun dalam pelaksanaannya, Imadudin menilai perlu ada pengawasan lebih ketat dan transparansi terkait standar operasional, khususnya soal menu dan kandungan gizi.

Baca Juga:Modus Minta Tolong, Belasan Mahasiswa di Jatinangor Kena TipuManfaat Buah Naga Bagi Kesehatan 

“Kami berharap pemerintah daerah atau dinas terkait memberikan penjelasan resmi, agar tidak menimbulkan kesan ada ketidakadilan. Apalagi program ini menyangkut kebutuhan dasar anak-anak kita,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan atau instansi pelaksana terkait perbedaan menu MBG antar wilayah di Sumedang. Masyarakat dan pihak sekolah berharap adanya evaluasi dan penyamaan standar, agar manfaat program MBG benar-benar merata bagi seluruh siswa. (red)

0 Komentar