Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan dua lokasi pengembangan Sekolah Rakyat permanen, yakni di Jatinangor dan Ujungjaya.
“Ada dua lokasi, pertama di Jatinangor tanah milik Pemprov seluas 5 hektare dan di lokasi terakhir di Ujungjaya seluas 35 hektare telah disiapkan, dengan sebagian area akan digunakan untuk pembangunan MAN Insan Cendekia sebuah investasi besar untuk masa depan pendidikan Sumedang,” ungkapnya.
Masih dikatakan Sekda, 150 siswa-siswi angkatan pertama Sekolah Rakyat di Sumedang bukan sekadar murid biasa, melainkan cikal bakal pemimpin masa depan.
Baca Juga:Disiapkan Jadi Pemimpin Masa Depan, Dewan: Paskibraka Bukan Hanya Pengibar Bendera, Tapi Teladan GenerasiMenu MBG Tidak Seragam, Kepala MTs Istighfarlah Sumedang Pertanyakan Standar Pelaksanaan
“Dari sekolah inilah kelak akan lahir bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden. Pemimpin tidak dilahirkan, tapi dicetak. Dan Sekolah Rakyat ini adalah masa depan,” tegas Sekda Jabar.
Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Sosial RI, Edi Suharto menyampaikan, Sumedang merupakan daerah yang paling siap dan progresif dalam mewujudkan Sekolah Rakyat.
“Hari ini hanya lima daerah di Indonesia yang resmi membuka Sekolah Rakyat dan Sumedang salah satunya. Ini berkat kerja sama semua pihak, mulai dari Gubernur, Bupati, Dinas Sosial, hingga pendamping PKH di lapangan,” ungkapnya.
Terakhir ia mengajak para orang tua untuk terus mendoakan dan mendukung anak-anaknya selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. (red)