TNI-Polri dan Damkar Dikerahkan Usai Ledakan Sumur Gas Pertamina Subang

TNI-Polri dan Damkar Dikerahkan Usai Ledakan Sumur Gas Pertamina Subang
TNI-Polri dan Damkar Dikerahkan Usai Ledakan Sumur Gas Pertamina Subang
0 Komentar

sumedangekspres – Ledakan hebat yang mengguncang sumur gas milik Pertamina di Cidahu, Subang, pada Selasa pagi (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB langsung memicu respons cepat dari aparat gabungan. TNI, Polri, dan tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani dampak ledakan dan mengamankan area sekitar.

Insiden tersebut terjadi ketika aktivitas pengeboran tengah berlangsung. Suara gemuruh yang terdengar selama beberapa menit disusul dengan ledakan besar serta semburan api yang membuat warga panik dan keluar rumah. Kobaran api tampak menjulang tinggi di langit, membuat suasana pagi berubah menjadi mencekam.

“Ada suara gemuruh tapi kok lama kurang lebih 10 menit. Saya keluar suara mencari tahu sumber suara, itu masih terdengar. Ternyata arahnya sebelah utara,” ujar Derli, warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Baca Juga:Jaminan Sosial Kunci Pembangunan dan KesejahteraanLedakan Hebat Guncang Sumur Gas Pertamina Cidahu, Dua Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tak lama kemudian, ia mendengar suara ledakan keras dan melihat api menyembur dari lokasi sumur gas Pertamina.

“Makin lama agak besar lalu ada suara ledakan cukup besar dan ada semburan api,” lanjutnya.

Melihat besarnya kobaran api, aparat keamanan dari TNI dan Polri segera merapat ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Warga diminta tidak mendekati area sumur guna menghindari risiko lanjutan, sementara akses ke lokasi dijaga ketat.

Di waktu yang hampir bersamaan, tim pemadam kebakaran juga mulai berdatangan ke lokasi. Hingga pukul 06.30 WIB, armada Damkar masih terus melakukan upaya pemadaman api dan pendinginan di sekitar titik ledakan.

Ledakan tersebut tidak hanya mengejutkan warga, tetapi juga menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka bakar serius. Kedua korban awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Hamori dan rencananya akan dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap.

“Terdapat dua orang korban luka bakar berat, sekarang rencana akan dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina,” ungkap Humas Rumah Sakit Hamori, Muhamad Dwi Fadilah kepada Pasundan Ekspres, Selasa pagi.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti ledakan masih belum diketahui. Pihak Pertamina maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Saat ini, proses penanganan dan penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Aparat pun masih berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan situasi aman dan terkendali

0 Komentar