CIMANGGUNG — Sebuah kapal nelayan jenis penangkap cumi bernama KM Alpha 3 dilaporkan terbalik akibat cuaca buruk di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Senin (4/8) dini hari. Dari 13 anak buah kapal (ABK) yang berada di atas kapal, sembilan orang berhasil diselamatkan, sementara empat lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
Informasi awal diterima oleh Kantor SAR Bandung dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Tony Yuliawan. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Muara Angke sejak Sabtu (2/8) itu sempat menghadapi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi hingga akhirnya terbalik sekitar pukul 05.00 WIB.
Sembilan ABK yang berhasil selamat dievakuasi oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian dan saat ini sudah dibawa ke wilayah Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun, nasib empat ABK lainnya belum diketahui.
Baca Juga:Tangkis dengan Besi, Korban Selamat dari Serangan Golok Pelaku di JatinangorAksi Pemalakan Disertai Kekerasan Gegerkan Kawasan Industri Jatinangor
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan kapal penyelamat KN SAR Setyaki untuk membantu operasi pencarian. “Hari ini KN SAR Setyaki bergerak dari Pelabuhan Cirebon menuju titik koordinat lokasi terakhir kapal diketahui atau Last Known Position (LKP),” jelasnya.
Selain itu, tim SAR juga melakukan pemantauan udara serta pemapelan atau pemberitahuan kepada seluruh kapal yang berlayar di area pencarian agar turut serta membantu bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Keempat ABK yang masih hilang diidentifikasi sebagai Darmono (51), Deri Abdul Haris (27), Faizal Hendra (26), dan Suharyanto (37). Harapan masih terbuka, mengingat laut saat ini masih ramai oleh kapal nelayan lainnya yang bisa menjadi titik awal upaya pertolongan lanjutan.
Koordinasi dengan VTS (Vessel Traffic Services) Cirebon juga terus dilakukan untuk menyebarluaskan informasi kepada kapal-kapal yang melintas agar tetap waspada dan sigap bila melihat indikasi keberadaan korban.
Upaya pencarian masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan harapan keempat korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat. (kos)