sumedangekspres – Peristiwa penyerangan yang terjadi di Jatinangor menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi tindak kekerasan, termasuk pemalakan.
Seorang warga menjadi korban percobaan pembacokan oleh pelaku yang diduga kerap melakukan pemalakan terhadap sopir angkutan.
Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri dengan menangkis serangan menggunakan besi.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Cikuda, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Senin (5/8/2025) sore.
Pelaku tiba-tiba menyerang korban menggunakan sebilah golok.
Baca Juga:Golok yang Digunakan Membacok Pedagang Diamankan Polisi dari Kontrakan PelakuPedagang Jadi Korban Kekerasan di Jatinangor, Dua Jari Luka Akibat Golok
Aksi nekat itu berhasil digagalkan karena korban secara refleks menggunakan besi untuk menangkis serangan dan melarikan diri.
Kasus ini menunjukkan bahwa pemalakan yang disertai kekerasan fisik dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui cara menghadapi situasi serupa agar dapat melindungi diri dengan aman.
Tips dan Trik Menghadapi Pemalakan yang Berujung Kekerasan
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Langkah pertama yang paling penting adalah menjaga ketenangan. Panik justru bisa membuat pelaku merasa lebih dominan.
Tarik napas dalam-dalam dan berusahalah untuk mengendalikan situasi dengan kepala dingin.
2. Jangan Melawan Secara Fisik
Menghadapi pemalak dengan kekerasan bisa berakibat fatal, terutama jika pelaku membawa senjata tajam atau dalam keadaan terprovokasi.
Jika memungkinkan, jangan lawan secara fisik, kecuali benar-benar terdesak untuk mempertahankan diri.
3. Perhatikan Ciri-Ciri Pelaku
Baca Juga:Berawal Minta Uang, SK Akhirnya Bacok Pedagang di Depan PT KahatexPolisi Imbau Warga Tak Takut Lapor, Usai Tangkap Pelaku Penganiayaan di Jatinangor
Amati dengan cepat ciri-ciri fisik pelaku seperti tinggi badan, warna kulit, pakaian, atau tanda khusus seperti tato.
Hal ini penting untuk mempermudah proses pelaporan ke pihak berwajib nantinya.
4. Jangan Tunjukkan Barang Berharga Secara Terbuka
Pemalak biasanya mengincar korban yang terlihat membawa barang berharga seperti ponsel mahal, dompet tebal, atau perhiasan mencolok.
Gunakan barang tersebut secara bijak dan simpan di tempat yang aman, terutama saat di tempat umum.
5. Gunakan Kalimat Negosiasi
Jika pelaku memaksa meminta uang atau barang, sebisa mungkin gunakan kalimat negosiasi untuk mengulur waktu atau meredakan situasi.
Misalnya:
- “Maaf, saya tidak bawa uang tunai sekarang.”
- “Bisa kita bicara baik-baik dulu, saya juga butuh bantuan.”