Alun-alun Dipakai Pasar Malam, Haji Umuh Buka Halaman Rumah untuk Latihan Paskibraka Tanjungsari

Alun-alun Dipakai Pasar Malam, Haji Umuh Buka Halaman Rumah untuk Latihan Paskibraka Tanjungsari
Semangat para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ilustrasi
0 Komentar

TANJUNGSARI – Semangat para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kecamatan Tanjungsari tak goyah, meskipun lokasi utama latihan mereka, Alun-alun Tanjungsari, sementara waktu tak bisa digunakan karena tengah dipakai untuk kegiatan Pasar Malam menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Sebagai solusi, latihan intensif pun dialihkan ke tempat yang tak biasa: halaman rumah tokoh masyarakat Haji Umuh Muchtar di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya. Haji Umuh dengan tangan terbuka mempersilakan para paskibraka berlatih di lahan miliknya, demi memastikan persiapan mereka tetap optimal.

“Saya bangga melihat anak-anak ini tetap semangat latihan meski tempatnya pindah dan cuacanya panas,” kata Haji Umuh, yang juga dikenal luas karena kepeduliannya terhadap generasi muda di Tanjungsari.

Baca Juga:Dari Bandung Cuma 1,5 Jam! Museum Prabu Geusan Ulun Bisa Jadi Destinasi SehariMenakar Jatinangor Sebagai Kawasan Pendidikan yang Rentan, Begini Kata Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Unpad

Tak hanya menyediakan tempat, pria yang aktif di dunia olahraga ini juga secara rutin menunjukkan dukungannya kepada para anggota paskibraka. Setiap tahunnya, ia memberikan uang kadedeuh hingga satu set kostum sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.

“Apa yang bisa saya bantu, insyaallah akan saya bantu. Ini tanggung jawab moral kita juga sebagai masyarakat,” tambahnya.

Langkah Haji Umuh mendapat respons positif dari para peserta latihan. Mereka merasa lebih termotivasi dan menaruh harapan besar agar latihan mereka membuahkan hasil terbaik saat upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus mendatang.

Latihan di halaman rumah Haji Umuh ini akan berlangsung hingga kegiatan Pasar Malam di Alun-alun Tanjungsari selesai. Setelah itu, mereka dijadwalkan kembali ke lokasi utama untuk melakukan pemantapan.

Momen ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian tokoh lokal masih menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan agenda nasional, bahkan dari lingkungan desa. (kos)

0 Komentar