sumedangekspres – Museum Prabu Geusan Ulun tak sekadar menjadi tempat menyimpan barang-barang kuno.
Di dalamnya tersimpan jejak keperkasaan leluhur, mulai dari keris pusaka hingga kujang bangsawan yang menjadi simbol kekuatan dan martabat para pemimpin masa lampau.
Koleksi senjata tradisional ini bukan hanya benda mati, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang menyimpan nilai historis tinggi bagi masyarakat Sumedang dan Jawa Barat pada umumnya.
Baca Juga:Menakar Jatinangor Sebagai Kawasan Pendidikan yang Rentan, Begini Kata Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UnpadBhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT Dana Desa di Sindulang, 36 Warga Terima Bantuan
Di balik vitrin kaca museum yang sederhana, pengunjung bisa menyaksikan langsung beragam jenis senjata pusaka peninggalan Kerajaan Sumedang Larang.
Ada keris yang diyakini memiliki kekuatan spiritual, kujang dengan ukiran halus yang menjadi lambang kejayaan, hingga tombak dan pedang yang dulu digunakan oleh para bangsawan atau panglima perang dalam mempertahankan tanah leluhur.
Selain sebagai alat pertahanan, senjata-senjata ini juga menyimpan cerita tentang keteguhan, kesaktian, serta nilai-nilai kepemimpinan para tokoh masa silam.
Bentuk, ukuran, hingga pamor dari setiap bilah senjata punya makna tersendiri, mencerminkan status sosial dan peran penting pemiliknya dalam struktur kerajaan.
Alamat, Jam Buka, dan Harga Tiket
Museum Prabu Geusan Ulun berlokasi di Jalan Prabu Geusan Ulun Nomor 40, Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berada di kawasan pusat kota yang strategis dan tak jauh dari alun-alun Sumedang.
Museum ini buka untuk umum setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Baca Juga:612 Warga Desa Mekarjaya Dapat Bantuan BerasBanyak Keluarga Mampu yang Terdaftar KPM, Ini Salah Siapa?Â
Bagi Anda yang ingin berkunjung di akhir pekan atau rombongan, disarankan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu agar kunjungan bisa tetap difasilitasi.
Untuk tiket masuk, pengunjung dikenakan tarif yang sangat terjangkau.
Harga tiket masuk hanya Rp5.000 per orang, menjadikan museum ini salah satu destinasi edukatif dengan nilai historis tinggi yang ramah di kantong.
Simbol Budaya dan Jati Diri
Koleksi senjata di Museum Prabu bukan hanya mencerminkan masa lalu yang heroik, tetapi juga menjadi simbol jati diri masyarakat Sunda.
Melalui narasi dan penataan koleksi yang apik, museum ini mengajak pengunjung untuk memahami bahwa nilai-nilai keberanian, kearifan, dan kedaulatan budaya adalah warisan yang tak ternilai harganya.