JATINANGOR – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menggenjot pembenahan di kawasan Jatinangor yang menjadi pusat pendidikan tinggi dan industri. Sejumlah upaya dilakukan, termasuk mengajukan penataan jalan nasional kepada pemerintah pusat.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebutkan, jalur nasional yang melintas di Jatinangor menjadi salah satu titik perhatian, terutama di sekitar Kampus Universitas Padjadjaran dan Pabrik Kahatex. Di kawasan tersebut, Pemkab mengusulkan pembangunan fasilitas seperti penerangan jalan umum (PJU), trotoar, dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Langkah ini ditempuh mengingat tingginya aktivitas pejalan kaki dan kendaraan, yang kerap menimbulkan kemacetan serta potensi kecelakaan. JPO di depan UNPAD dan Kahatex diharapkan dapat mempermudah mobilitas sekaligus meningkatkan keselamatan.
Baca Juga:Warga Bogor Edarkan Tembakau Sintetis di SumedangUsai Juara di Jabar, Santri Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Sumedang Melenggang ke Nasional
Sambil menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat, Pemkab Sumedang mulai bergerak cepat dengan memasang lampu PJU secara bertahap. Namun, kondisi di lapangan masih menunjukkan banyak titik PJU di ruas jalan nasional yang rusak atau padam.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perhubungan telah mengajukan bantuan pengadaan armatur lampu ke Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Barat. Permintaan ini diajukan karena keterbatasan anggaran daerah untuk melakukan rehabilitasi secara menyeluruh.
Selain itu, penataan trotoar juga menjadi fokus. Pemkab telah mengirim surat usulan ke Pemprov Jawa Barat untuk pelebaran trotoar dan pembangunan saluran bersama kabel telekomunikasi maupun listrik. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya dengan Gubernur Jawa Barat.
Dengan serangkaian usulan dan langkah cepat ini, Pemkab Sumedang berharap penataan Jatinangor dapat berjalan optimal, demi kenyamanan dan keamanan warga maupun pengguna jalan yang beraktivitas di kawasan tersebut. (kos)