sumedangekspres – Di balik kemegahan sejarah Kerajaan Sumedang Larang, berdiri sebuah tempat yang menyimpan ribuan cerita masa lalu: Museum Prabu Geusan Ulun.
Dahulu berfungsi sebagai perpustakaan kerajaan, bangunan bersejarah ini kini menjadi salah satu cagar budaya nasional yang tak hanya menyuguhkan koleksi benda pusaka, tapi juga memancarkan aura kebesaran leluhur Sumedang.
Museum ini menjadi penghubung antara masa lalu dan masa kini, memperlihatkan betapa Sumedang menyimpan warisan budaya yang kaya.
Baca Juga:Menakar Jatinangor Sebagai Kawasan Pendidikan yang Rentan, Begini Kata Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UnpadBhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT Dana Desa di Sindulang, 36 Warga Terima Bantuan
Setiap ruangannya menyuarakan kejayaan masa silam, lengkap dengan koleksi mahkota, keris, hingga benda-benda pusaka peninggalan para Prabu.
Alamat, Jam Buka, dan Harga Tiket
Museum Prabu Geusan Ulun terletak di pusat Kabupaten Sumedang, tepatnya di Jalan Prabu Geusan Ulun No. 40, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Lokasinya mudah diakses dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah utama di kota ini.
Jam operasional museum adalah setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati kekayaan sejarah di akhir pekan, sayangnya museum tutup pada Sabtu dan Minggu.
Harga tiket masuk sangat terjangkau:
- Dewasa: Rp5.000
- Anak-anak/Pelajar: Rp3.000
Dengan biaya murah, pengunjung dapat menyelami warisan budaya yang kaya dan memperkaya wawasan sejarah lokal.
Dari Perpustakaan Kerajaan ke Museum Bersejarah
Museum Prabu Geusan Ulun dulunya merupakan bagian dari kompleks keraton dan digunakan sebagai perpustakaan kerajaan.
Tempat ini menyimpan berbagai naskah kuno, kitab keagamaan, dan dokumen penting pemerintahan masa Kerajaan Sumedang Larang.
Baca Juga:612 Warga Desa Mekarjaya Dapat Bantuan BerasBanyak Keluarga Mampu yang Terdaftar KPM, Ini Salah Siapa?Â
Seiring waktu dan perubahan fungsi, perpustakaan ini bertransformasi menjadi museum yang menyimpan lebih dari sekadar buku.
Kini, di bawah statusnya sebagai cagar budaya nasional, museum ini menaungi berbagai bangunan bersejarah lain seperti Gedung Srimanganti, Gedung Gendeng, Gedung Bumi Kaler, dan Gedung Pusaka.
Masing-masing gedung memiliki cerita unik dan koleksi berbeda, yang kesemuanya menggambarkan perjalanan panjang sejarah Sumedang.
Koleksi yang Mencerminkan Kejayaan
Beberapa koleksi yang paling menarik di antaranya adalah mahkota Kerajaan Sumedang Larang yang disebut Makuta Binokasih Sanghyang Paké, kereta kencana, tombak pusaka, dan keris-keris bersejarah.