Museum ini juga memiliki koleksi kain batik khas, naskah kuno berbahasa Sunda dan Arab Pegon, serta berbagai perhiasan bangsawan masa lampau.
Koleksi-koleksi ini tidak hanya mencerminkan kemegahan masa lalu, tetapi juga menjadi saksi bisu transformasi Sumedang dari kerajaan tradisional menjadi bagian dari negara modern Indonesia.
Peran Edukatif dan Pelestarian Budaya
Museum Prabu Geusan Ulun tak hanya menjadi objek wisata sejarah, tapi juga pusat edukasi budaya.
Baca Juga:Menakar Jatinangor Sebagai Kawasan Pendidikan yang Rentan, Begini Kata Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UnpadBhabinkamtibmas Kawal Penyaluran BLT Dana Desa di Sindulang, 36 Warga Terima Bantuan
Banyak pelajar dari berbagai daerah datang ke museum ini untuk mempelajari sejarah lokal, khususnya tentang Sumedang Larang dan pengaruhnya terhadap sejarah Tatar Sunda.
Sebagai cagar budaya, museum ini juga memiliki peran penting dalam menjaga dan merawat artefak-artefak berharga agar tetap lestari.
Di masa kini yang serba digital, keberadaan museum ini menjadi pengingat pentingnya menghargai sejarah dan jati diri bangsa.
Penutup
Museum Prabu Geusan Ulun adalah potret hidup dari perjalanan Sumedang dalam menyimpan dan merawat nilai-nilai luhur leluhurnya.
Dari perpustakaan kerajaan menjadi museum nasional, tempat ini terus bertransformasi demi menjaga nyala sejarah tetap hidup di tengah masyarakat modern.
Bagi Anda yang ingin menyelami kejayaan masa lalu Tatar Sunda, museum ini adalah tempat yang wajib dikunjungi.***