Sebagai bagian dari evaluasi, peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, baik secara kognitif maupun keterampilan praktik. Dari 30 peserta, akan dipilih beberapa siswa berprestasi untuk dibentuk sebagai Tim Tanggap Darurat Sekolah, yang akan mendapatkan pelatihan lanjutan dan berkoordinasi dengan Puskesmas Cimalaka. Selain pelatihan, kegiatan juga mencakup sosialisasi melalui pemasangan poster edukatif, pembagian leaflet, serta kampanye kesadaran tentang pentingnya BHD di lingkungan sekolah. Ke depan, tim pengabdian berencana melakukan pemantauan berkelanjutan dan pelatihan penyegaran secara berkala. Dengan terbentuknya generasi muda yang tanggap, terlatih, dan peduli, diharapkan SMAN 2 Cimalaka dapat menjadi sekolah percontohan dalam penerapan budaya keselamatan dan kesehatan di lingkungan pendidikan.(adv)
Dosen dan Mahasiswa Keperawatan UPI Kampus Sumedang Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar di SMAN 2 Cimalaka
