KOTA – Suasana aula utama MA Plus Al Hikam pada Ahad (10/8) pagi itu terasa berbeda. Ratusan siswa duduk khidmat, menyimak kisah-kisah perjuangan para hafidz yang telah mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
Mereka hadir dalam Talkshow Inspiratif bertajuk “Dari Mushaf ke Mancanegara: Perjalanan Hafidz Meraih Panggung Dunia”, sebuah ajang yang tak hanya memotivasi, tetapi juga menggetarkan hati.
Empat narasumber yang dihadirkan bukan sosok sembarangan: Dr. Hj. Mutmainnah, S.Th.I, M.A., Wakil Rektor III Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta; Nafisatul Millah, juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 30 juz tingkat internasional; Himmatul Ulya Raihana, juara 2 MHQ 10 juz MTQ Nasional; serta Azizah Khoiriyah, juara 3 MHQ 10 juz MTQ Nasional.
Baca Juga:Museum Dalam Taman: Suasana Asri di Balik Tembok 2,5 Meter Museum Prabu Geusan UlunGamelan Sari Oneng: Nada Tradisi yang Masih Menggema di Museum Prabu Geusan Ulun
Satu per satu, mereka berbagi cerita tentang awal mula menghafal, rintangan yang dihadapi, hingga bagaimana disiplin, doa, dan bimbingan guru menjadi kunci sukses meraih prestasi. Pesan yang berulang kali terdengar: hafalan bukan sekadar menguasai ayat, tetapi menjaga Kalam Ilahi di hati dan perilaku.
Kepala MA Plus Al Hikam, Ayi Abdul Kohar, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan, prestasi bukan hanya soal penghargaan. Yang terpenting adalah bagaimana kita memuliakan Al-Qur’an, menjadikannya pedoman hidup, dan mengamalkannya dalam setiap langkah.
Talkshow interaktif ini mengangkat tiga pesan utama: mengukir prestasi, menebar inspirasi, dan menjaga Kalam Ilahi. Para siswa dibuat takjub mendengar bahwa Al-Qur’an bisa menjadi jembatan menuju panggung internasional sekaligus sarana menebar nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Bagi sebagian siswa, momen ini menjadi titik balik. Mereka melihat bukti nyata bahwa dengan kesungguhan, hafalan Qur’an mampu membuka jalan ke dunia luar tanpa meninggalkan akar keimanan.
“Semoga dari madrasah ini lahir generasi emas yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat hidup, pengarah langkah, dan penyelamat di dunia dan akhirat,” tutup Kepala Madrasah.(red)