SUMEDANG – Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)- Bidang Ilmu (BI) Tahun2025 Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang, Dr. Isrok’atun, M.Pd., menyampaikan harapanya dengan adanya kegiatan PkM-BI tahun 2025 oleh timnya.
Pertama, para guru mendapatkan penjelasan, arahan, dan bimbingan atau pendampingan dalam mendesain pembelajaran berbasis HOTS sebagai implementasi Deep Learning berbasis Digital Technology pada Mapel Matematika (Model DLDT-Math), khususnya untuk SD kelas rendah, dengan sebelumnya menyimak pemaparan mengenai hasil survey dibawah ini.
Kedua, hasil survei kesiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning berbasis Digital Technology. Ketiga, hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Digital Technology. Keempat, hasil tes kesiapan dan kemampuan guru dalam menggunakan Digital Technology-Digital Media, dan kelima, hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Deep Learning.
Baca Juga:Sunyi Surat Warga, dan Bayang-bayang BirokrasiMimpi Anak-anak Sumedang Menapak Panggung Dunia
Dr Isrok’atun memaparkan, tahapan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pkm) ini ada dua tahapan yaitu, pertama seminar sehari kegiatan seminar berupa pemaparan dengan memberi pemahaman tentang.
Pertama, penjelasan dan arahan bagaimana mendesain pembelajaran berbasis HOTS sebagai implementasi Deep Learning berbasis Digital Technology pada Mapel Matematika (Model DLDT-Math), khususnya untuk SD kelas rendah, dengan sebelumnya menyimak pemaparan mengenai.
Kedua, hasil survei kesiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning berbasis Digital Technology.. ketiga, hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Digital Technology. Keempat, hasil tes kesiapan dan kemampuan guru dalam menggunakan Digital Technology-Digital Media. Kelima, hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Deep Learning.
Tahapan kegiatan ke 2 yaitu Workshop. Kegiatan workshop dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan seminar sehari. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penugasan peserta, secara asinkronus dalam beberapa hari ke depan.
“Adapun bentuk penugasannya adalah mengembangkan desain pembelajaran berbasis HOTS di kelas rendah khususnya, menggunakan Model DLDT-Math,” ujarnya
Ia juga mengungkapkan, peserta mendapatkan tugas secara terbimbing untuk mengembangkan desain pembelajaran menggunakan Model DLDT-Math, yang terdiri 6 sintaks pembelajaran, yaitu 1) Digital engagement, 2) Concept exploration, 3) Meaningful elaboration, 4) Mindful reflection, 5) Digital showcase, dan 6) Authentic assessment. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok besar (dengan difasilitasi dosen pendamping), yaitu Tim guru SD dan Tim calon guru (mahasiswa), dengan masing-masing kelompok mendapatkan bentuk tugas yang sama, yaitu mengembangkan desain pembelajaran menggunakan Model DLDT-Math.