PGSD UPI Sumedang Kembangkan Model Pembelajaran HOTS Berbasis Deep Learning untuk SD Kelas Rendah

PGSD UPI Sumedang Kembangkan Model Pembelajaran HOTS Berbasis Deep Learning untuk SD Kelas Rendah
PGSD UPI Sumedang Kembangkan Model Pembelajaran HOTS Berbasis Deep Learning untuk SD Kelas Rendah
0 Komentar

” Total peserta kegiatan Seminar & Workshop PkM-BI, 745 peserta, terdiri dari 1) Guru SD, 2) Calon guru SD (Mahasiswa S1 PGSD/PGMI), 3) Mahasiswa S2 PGMI/PGSD/Pendas; 4) Kaprodi PGSD S1/PGMI S1/PGSD S2/PGMI S2/Pendas S2; 5) Dosen; 6) Umum, via zoom berkapasitas 1000 partisipan,” ungkapnya.

Lebih Jauh Dr Isrok’atun menyebutkan, teknis pelaksanaankegiatan seminar dan workshop diadakan dalam waktu 4 hari secara berturut-turut dengan rincian sebagai berikut, Pertama kegiatan seminar sehari pada hari Sabtu,tanggal 9 Agustus 2025, waktu pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, melalui online via zoom dengan beberapa nara sumber diantaranya.

1. Rosi Rosmiati, S.Pd., hasil survei kesiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning berbasis Digital Technology.

Baca Juga:Sunyi Surat Warga, dan Bayang-bayang BirokrasiMimpi Anak-anak Sumedang Menapak Panggung Dunia

2. Dr. Aah Ahmad Syahid, M.Pd., hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Digital Technology.

3. Yusuf Abdul Rohman, M.Pd., hasil tes kesiapan dan kemampuan guru dalam menggunakan Digital Technology-Digital Media.

4. Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd., hasil survei kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Deep Learning. Dr. Isrok’atun, M.Pd., pembelajaran berbasis HOTS sebagai implementasi Deep Learning berbasis Digital Technology pada Mapel Matematika (Model DLDT-Math), khususnya untuk SD kelas rendah, dengan MC adalah Dr. Cucun Sunaengsih, M.Pd. dibantu Tim Mahasiswa, dan dimoderatori oleh Popon Rohaeti, M.Pd.

Yang kedua Kegiatan Workshop pada hari Minggu tanggal 10 sampai dengan hari Selasa tanggal12 Agustus 2025 melalui Daring-asinkronus bertempat di masing-masing peserta denganmateri bentuk penugasan kepada perwakilan peserta dari Guru SD dan Mahasiswa calon guru SD, guna mengembangkan desain pembelajaran menggunakan Model DLDT-Math.

” Yang terdiri 6 sintaks pembelajaran, yaitu 1) Digital engagement, 2) Concept exploration, 3) Meaningful elaboration, 4) Mindful reflection, 5) Digital showcase, dan 6) Authentic assessment.

Pengumpulan hasil tugas dikelola oleh Dr. Cucun Sunaengsih, M.Pd. dan Popon Rohaeti, M.Pd,”.ucapnya.

Biaya kegiatan ini berasal dari dana Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2025, dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 443/UN40/PT.01.02/2025. Tutup Dr Isrok Atun.

0 Komentar