Filosofi Wisata Tanjung Duriat Sumedang
Nama Tanjung Duriat bukan kebetulan. “Tanjung” menggambarkan bentuk bukit yang menjorok ke arah air waduk, sedangkan “Duriat” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kasih sayang.
Nama ini menyiratkan harapan agar setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman hangat dan indah—layaknya pelangi yang datang setelah hujan, langit oranye di kala senja, atau cahaya bulan yang lembut memantul di permukaan air.
Sejarah Tanjung Duriat
Sebelum Bendungan Jatigede berdiri, kawasan ini hanyalah perbukitan hijau yang menjadi bagian dari kehidupan warga sekitar.
Baca Juga:Petugas Gabungan Pangkas Dahan Pohon di Cadas Pangeran Pasca Insiden TumbangUnpad Sambut 11.375 Mahasiswa Baru, Rektor Ajak Wujudkan Mimpi dengan Karya Nyata
Setelah bendungan mulai beroperasi dan perairan memenuhi lembah, bukit yang menjorok ini menjadi titik pandang alami untuk menikmati hamparan air.
Pemandangan tersebut menarik perhatian banyak orang, hingga akhirnya warga dan pengelola lokal mengembangkan fasilitas dan wahana, menjadikannya ikon wisata romantis di Sumedang.
Suguhan Pemandangan
Dari puncak Tanjung Duriat, mata Anda akan disambut panorama Waduk Jatigede yang luas membentang.
Lokasinya memberikan sudut pandang 360° dari gardu pandang, membuat siapa pun bisa melihat lanskap air dan bukit dari berbagai sisi.
Udara yang sejuk dan suasana yang asri membuat pengunjung betah duduk berlama-lama.
Tak heran, momen golden hour dan sunset menjadi primadona di sini.
Saat matahari turun, warna langit berubah perlahan, berpadu dengan permukaan air yang memantulkan cahaya keemasan.
Akses Transportasi
Lokasi ini bisa diakses dengan:
1. Sepeda motor
2. Mobil pribadi
3. Ojek online
4. Sewa kendaraan
Tips Berkunjung ke Wisata Tanjung Duriat
1. Datanglah pada hari biasa untuk menghindari keramaian.
2. Waktu terbaik untuk berburu foto adalah pukul 08.00–10.00 atau 15.00–17.00.
3. Pastikan baterai kamera atau ponsel penuh agar tidak kehilangan momen
4. Kenakan pakaian berwarna cerah untuk hasil foto yang lebih menarik.
Baca Juga:Pawai Pembangunan Desa Sawahdadap Siap Meriahkan Kemerdekaan, Angkat Tema KesehatanPramuka Ziarahi Makam Leluhur
5. Bawa uang tunai karena tidak semua transaksi bisa dilakukan secara non-tunai.
6. Jika memungkinkan, bertahanlah hingga sore untuk menikmati sunset yang menawan.***