sumedangekspres – Sejarah Wisata Tanjung Duriat Sumedang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Bendungan Jatigede. Sebelum menjadi destinasi populer, kawasan ini hanyalah perbukitan yang menjorok ke aliran Sungai Cimanuk, dikelilingi oleh hamparan hijau dan pemukiman warga.
Perubahan besar terjadi ketika proyek pembangunan bendungan selesai, mengubah lembah menjadi danau luas yang memantulkan langit biru, sekaligus membuka peluang baru bagi sektor pariwisata Sumedang.
Tanjung Duriat mulai dikenal setelah pemandangan perairan Waduk Jatigede menyatu dengan bukit yang menjorok ini, menciptakan lanskap unik yang jarang ditemukan di daerah lain.
Baca Juga:Alamat dan Rute ke Kampung Karuhun SumedangHarga Tiket Masuk di Kampung Karuhun Sumedang
Lokasi yang dulunya sepi kini menjadi tujuan bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama waduk dari ketinggian, sekaligus merasakan kesejukan udara pegunungan.
Nama “Tanjung Duriat” sendiri memiliki sejarah linguistik yang menarik. Tanjung merujuk pada bentuk bukit yang menjorok, sedangkan Duriat dalam bahasa Sunda berarti kasih sayang.
Filosofi ini kemudian melekat pada citra destinasi, menjadikannya lebih dari sekadar tempat berfoto—tetapi juga ruang untuk berbagi momen berharga bersama orang tersayang.
Dalam perjalanan waktu, Tanjung Duriat berkembang dari lokasi alami menjadi area wisata dengan fasilitas yang semakin memadai.
Awalnya hanya ada jalur sederhana dan titik pandang alami, namun kini pengunjung dapat menikmati area parkir, spot foto yang dirancang khusus, hingga wahana rekreasi yang menambah daya tarik.
Perubahan ini tidak menghilangkan karakter aslinya, melainkan memperkaya pengalaman wisata.
Bagi masyarakat sekitar, sejarah Tanjung Duriat membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Warga yang dulunya mengandalkan pertanian dan perikanan kini mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha kuliner, penyewaan fasilitas, hingga jasa pemandu wisata. Perkembangan ini menjadi bukti bahwa pariwisata mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Baca Juga:Titik Rawan Narkoba di Jatinangor Dekat Pusat Keramaian, Polisi Tingkatkan PatroliKapolres Ajak Warga Jatinangor Perangi Narkoba: Laporkan, Jangan Takut
Kini, Tanjung Duriat dikenal sebagai ikon wisata romantis di Sumedang, dengan sejarah yang berlapis antara keindahan alam, transformasi wilayah, dan kearifan lokal.
Mengunjungi tempat ini berarti menginjakkan kaki di lokasi yang menyimpan kisah tentang perubahan, adaptasi, dan cinta—baik cinta kepada alam maupun kepada sesama.
Sejarah Tanjung Duriat