SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Wisata Tanjung Duriat Sumedang, Dari Bukit Hijau Jadi Destinasi Ikonik

Sejarah Wisata Tanjung Duriat Sumedang, Dari Bukit Hijau Jadi Destinasi Ikonik
Sejarah Wisata Tanjung Duriat Sumedang, Dari Bukit Hijau Jadi Destinasi Ikonik (ist)
0 Komentar

Sebelum Bendungan Jatigede berdiri, kawasan ini hanyalah perbukitan hijau yang menjadi bagian dari kehidupan warga sekitar.

Setelah bendungan mulai beroperasi dan perairan memenuhi lembah, bukit yang menjorok ini menjadi titik pandang alami untuk menikmati hamparan air.

Pemandangan tersebut menarik perhatian banyak orang, hingga akhirnya warga dan pengelola lokal mengembangkan fasilitas dan wahana, menjadikannya ikon wisata romantis di Sumedang.

Rincian Biaya

Harga Tiket Masuk

Baca Juga:Alamat dan Rute ke Kampung Karuhun SumedangHarga Tiket Masuk di Kampung Karuhun Sumedang

  • Weekday: Rp20.000/orang
  • Weekend/libur: Rp25.000/orang
  • Anak usia 6–10 tahun: Rp10.000
  • Anak di bawah 5 tahun: gratis (untuk beberapa wahana)

Wahana berbayar:

  • Giant swing: Rp20.000 (termasuk foto menggunakan HP), tambahan Rp15.000 untuk foto dengan kamera profesional.
  • Glass deck: Rp15.000/orang/5 menit (termasuk foto HP), tambahan Rp15.000 untuk kamera.
  • Perahu: Rp20.000/orang.
  • Scooter: Rp15.000.

Biaya Parkir

  • Motor: Rp2.000–Rp5.000
  • Mobil: Rp5.000–Rp10.000
  • Bus/truk besar: Rp20.000

Harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.

Alamat dan Lokasi

Tanjung Duriat berada di Desa Cisitu atau Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tepat di pesisir barat laut Bendungan Jatigede.

Jam Operasional

Setiap hari, Tanjung Duriat buka pukul 08.00–17.00 WIB. Pengunjung bebas datang kapan saja di rentang waktu tersebut, tetapi memilih jam yang tepat akan membuat kunjungan lebih maksimal.

Filosofi Wisata Tanjung Duriat Sumedang

Nama Tanjung Duriat bukan kebetulan. “Tanjung” menggambarkan bentuk bukit yang menjorok ke arah air waduk, sedangkan “Duriat” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kasih sayang.

Nama ini menyiratkan harapan agar setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman hangat dan indah—layaknya pelangi yang datang setelah hujan, langit oranye di kala senja, atau cahaya bulan yang lembut memantul di permukaan air.

Suguhan Pemandangan

Baca Juga:Titik Rawan Narkoba di Jatinangor Dekat Pusat Keramaian, Polisi Tingkatkan PatroliKapolres Ajak Warga Jatinangor Perangi Narkoba: Laporkan, Jangan Takut

Dari puncak Tanjung Duriat, mata Anda akan disambut panorama Waduk Jatigede yang luas membentang.

Lokasinya memberikan sudut pandang 360° dari gardu pandang, membuat siapa pun bisa melihat lanskap air dan bukit dari berbagai sisi.

Udara yang sejuk dan suasana yang asri membuat pengunjung betah duduk berlama-lama.

0 Komentar