Kuda Renggong, Warisan Seni yang Masih Jadi Primadona di Tanah Sunda

Kuda Renggong, Warisan Seni yang Masih Jadi Primadona di Tanah Sunda
Kuda Renggong, Warisan Seni yang Masih Jadi Primadona di Tanah Sunda
0 Komentar

sumedangeskpres– Sumedang bukan kaya akan wisata dan kulinernya saja, budayanya sangat popular bahkan sampai saat ini. Penasaran? Yuu simak..

Kuda renggong adalah kesenian tradisional asal Sumedang, Jawa Barat. Seni ini melibatkan atraksi kuda yang dilatih untuk menari mengikuti irama musik, terutama kendang.

Kuda renggong Kuda Renggong. Seni pertunjukan khas Sumedang, Jawa Barat ini, tidak hanya menyajikan atraksi unik, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Hingga kini, Kuda Renggong masih menjadi primadona dalam berbagai acara adat maupun hiburan masyarakat Sunda.

Baca Juga:Pisang Raja Bulu: Sumber Energi Alami dan Penjaga Kesehatan TubuhSegar dan Sehat, Inilah Khasiat Buah Melon yang Jarang Diketahui

Kuda renggong mempunyai makna dan filosofi tersendiri .Nama Renggong berasal dari kata “ronggeng” atau “lenggak-lenggok”, yang menggambarkan gerakan luwes seekor kuda saat mengikuti irama musik.

Kuda renggong juga merupakan ciri khas seni tradisional dari sumedang yang sangat disukai oleh masyarakat sumedang karena membuat hati masyarakat sumedang, saat melihatnya bahagia dan ikut joget bersama itulah uniknya budaya sunda kuda renggong.

Awalnya, tradisi ini muncul sebagai bagian dari upacara khitanan anak laki-laki. Anak yang dikhitan akan diarak mengelilingi kampung dengan menaiki kuda berhias meriah, diiringi musik tradisional, tarian, dan sorak gembira warga.

Selain hiburan, Kuda Renggong juga mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Warga desa akan ikut terlibat, baik dalam persiapan, arak-arakan, maupun menyambut tamu yang datang.

Keunikan dalam Setiap Pertunjukan

Kuda yang digunakan bukanlah kuda biasa. Mereka telah dilatih khusus untuk menari, menggerakkan kepala, bahkan melangkah sesuai alunan musik tradisional seperti kendang, gong, dan terompet. Tubuh kuda dihiasi kain warna-warni, payet, hingga hiasan kepala yang megah, membuat penampilan semakin mencuri perhatian.

Tak jarang, atraksi Kuda Renggong juga dipadukan dengan kesenian tradisional lain seperti pencak silat dan jaipongan, sehingga semakin menambah kemeriahan suasana.

Tetap Eksis di Era Modern

Meski gempuran hiburan modern semakin kuat, Kuda Renggong tetap mampu bertahan sebagai ikon budaya Sunda. Bahkan, kesenian ini kini sering diundang untuk festival budaya, karnaval, hingga acara pariwisata, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kehadirannya menjadi daya tarik wisata yang memperkaya budaya Indonesia.

0 Komentar