Dua Warga Jadi Korban Pembacokan saat Karnaval 17 Agustus di Cimanggung

Dua Warga Jadi Korban Pembacokan saat Karnaval 17 Agustus di Cimanggung
Dua Warga Jadi Korban Pembacokan saat Karnaval 17 Agustus di Cimanggung (ilustrasi/ist)
0 Komentar

CIMANGGUNG – Suasana karnaval perayaan HUT ke-80 RI di Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, berubah mencekam pada Minggu (17/8/2025). Dua warga setempat menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan seorang pria berinisial AB (35).

Kapolsek Cimanggung Kompol D. Karyaman membenarkan adanya insiden tersebut. “Benar, ada peristiwa dugaan penganiayaan. Baru hari ini korban resmi melaporkan, sehingga kasus langsung kami tindaklanjuti dengan proses penyelidikan,” ujar Karyaman. Selasa 19/8/2025.

Dua korban diketahui bernama Syarif (23) dan Rohdi (23). Keduanya mengalami luka di bagian kepala belakang akibat sabetan senjata tajam. Warga yang panik segera mengevakuasi korban ke Klinik Arrahin, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cikopo untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga:AMALAN AMALAN UNTUK ‎MENANGKAL BALAMeriahkan HUT RI dengan Lomba Tradisional

Seorang saksi mata, Jana (45), mengungkapkan bahwa pelaku datang membawa golok. “Pelaku sempat mengayunkan golok dan membacok dua korban. Setelah itu pelaku terpeleset dan jatuh ke selokan. Saat itulah saya langsung mengamankan senjata tajam tersebut,” tutur Jana.

Diketahui, pelaku bukan warga asli Desa Pasirnanjung. Ia tinggal di kawasan Perumahan Putrako. Aksi pembacokan terjadi di RW 11, Dusun Pangkalan, tepat di depan perumahan.

Warga sekitar masih terkejut dengan peristiwa ini, sebab karnaval semestinya menjadi ajang hiburan dan perayaan kemerdekaan. Kini, polisi masih mendalami motif pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang aksi tersebut. (kos)

0 Komentar