Pada tahun 1990-an, paralayang menjadi bagian dari olahraga petualangan yang diakui secara global. Di Indonesia sendiri, paralayang mulai dikenal pada awal 1990-an dan berkembang pesat di berbagai daerah pegunungan seperti Puncak (Bogor), Batu (Malang), dan Bali.
Teknologi dan Inovasi dalam Paralayang
Paralayang masa kini jauh lebih canggih dibandingkan versi awalnya. Material kain lebih ringan dan kuat, desain sayap lebih aerodinamis, dan instrumen navigasi seperti GPS, variometer, serta peta digital membuat penerbangan menjadi lebih aman dan efisien. Bahkan, kini paralayang memiliki beberapa cabang seperti:
- Cross-country (XC): Terbang jarak jauh dari satu titik ke titik lain.
- Acro Paragliding: Melakukan manuver dan akrobatik di udara.
- Tandem Paragliding: Terbang berdua dengan instruktur, cocok untuk pemula.
Paralayang adalah simbol dari hasrat manusia untuk terbang bebas, menaklukkan alam dengan perpaduan teknologi dan keterampilan.
Baca Juga:Video Warga Emosi dan Teriaki Damkar karena Dinilai Lambat Viral di Media Sosial4 Rekomendasi Tempat Paralayang Terbaik dan Terbaru di Sumedang
Dari eksperimen militer hingga menjadi olahraga rekreasi yang digemari banyak orang, sejarah paralayang menunjukkan bahwa ide sederhana bisa berkembang menjadi sesuatu yang luar biasa.
Bagi banyak orang, paralayang bukan sekadar olahraga, tapi juga bentuk meditasi di udara — sebuah cara untuk merasakan kebebasan sejati di antara langit dan bumi.