sumedangekspres – Di tengah ketatnya persaingan dunia kerja, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keterampilan Berbasis Kompetensi hadir sebagai solusi nyata bagi para pencari kerja untuk meningkatkan kualitas diri.
Program ini baru saja digelar kembali oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, dengan dukungan pendanaan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025. Menariknya, peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk petani serta pelaku usaha tembakau lokal.
Mengikuti pelatihan ini tentu bukan sekadar hadir di kelas, tetapi juga kesempatan besar untuk membekali diri dengan keterampilan praktis. Nah, berikut lima manfaat utama yang bisa dirasakan pencari kerja ketika ikut Diklat Keterampilan Berbasis Kompetensi.
1. Membuka Peluang Kerja Lebih Luas
Baca Juga:Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Toga Hill Sumedang untuk Liburan SeruFasilitas di Toga Hill Sumedang yang Bikin Betah Berlama-lama
Persaingan kerja saat ini tidak hanya bergantung pada ijazah, tetapi juga keterampilan nyata.
Melalui diklat berbasis kompetensi, peserta mendapatkan bekal kemampuan praktis yang langsung bisa diterapkan di dunia kerja.
Dengan keterampilan yang relevan, peluang untuk diterima bekerja di perusahaan menjadi lebih besar.
2. Menambah Keterampilan Sesuai Kebutuhan Industri
Kebutuhan dunia kerja terus berkembang seiring perubahan teknologi dan tren pasar.
Pelatihan ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan industri terkini, sehingga apa yang dipelajari tidak berhenti pada teori saja.
Peserta akan lebih siap bersaing karena memiliki keterampilan yang benar-benar dibutuhkan perusahaan maupun usaha mandiri.
3. Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga momentum untuk mengubah hidup.
Baca Juga:Daftar Wahana di Toga Hill Sumedang dan Daya TariknyaSpot Instagramable di Toga Hill Sumedang: Dari Golden Hour hingga City Light
Dengan keterampilan baru yang dikuasai, peserta akan lebih percaya diri menghadapi wawancara kerja, membuka usaha, atau mengambil keputusan karier lainnya.
4. Kesempatan Berjejaring dengan Instruktur dan Sesama Peserta
Diklat ini mempertemukan pencari kerja, pelaku usaha, dan petani dalam satu ruang belajar.
Dari sinilah terbuka kesempatan untuk menjalin relasi, bertukar pengalaman, bahkan merintis kerja sama.
Instruktur yang berpengalaman pun bukan sekadar mengajar, tetapi bisa menjadi mentor yang memberi inspirasi dan teladan.
5. Modal untuk Mandiri dan Menciptakan Usaha Baru
Lebih dari sekadar mencari pekerjaan, pelatihan ini mendorong peserta agar berani menjadi pencipta kerja.