JATINANGOR – Dalam rangka memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama, Polsek Jatinangor turut hadir dalam kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2025 yang digelar di Bale RW 11 Desa Cibesi, Kecamatan Jatinangor, Rabu (20/8).
Acara yang mengusung tema Semangat Kemerdekaan Memperkuat Moderasi Beragama itu, dihadiri langsung oleh Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Jatinangor, serta tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan Polsek terhadap terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, harmonis, serta menjunjung tinggi nilai toleransi.
Baca Juga:Pernikahan Dini dan Pinjol jadi PerhatianTangis Duka di Tepi Citarum: Remaja 12 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
“Moderasi beragama adalah fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujar Kapolsek.
Dengan adanya perbedaan keyakinan, adat dan budaya, sambung kapolsek, justru harus semakin mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat kebersamaan.
“Itulah yang menjadi inti dari kegiatan ini,” ujar kapolsek menegaskan.
Dikatakan, Polsek Jatinangor mendukung penuh setiap program yang dapat memperkuat persatuan.
“Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam membangun harmoni sosial,” Imbuhnya.
Dengan semangat kemerdekaan yang dirayakan di bulan Agustus ini, kapolsek mengajak semua warga menjadikan momentum untuk memperkokoh persaudaraan antarwarga.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Para tokoh masyarakat yang hadir menilai bahwa keberadaan Kampung Moderasi Beragama menjadi wadah strategis dalam memperkuat nilai toleransi.
Baca Juga:5 Manfaat Ikut Diklat Keterampilan Berbasis Kompetensi bagi Pencari KerjaAktivitas yang Bisa Dilakukan di Toga Hill Sumedang untuk Liburan Seru
Melalui program tersebut, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya saling menghormati perbedaan serta menjaga kerukunan di lingkungan sekitar.
Selain penyampaian pesan-pesan kebangsaan dan toleransi, acara juga diisi dengan dialog interaktif bersama warga, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan mereka mengenai pentingnya hidup rukun. (red)