sumedangekspres – Pemerintah Kabupaten Sumedang menerima Policy Brief Strategis yang menekankan percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui pendekatan dukungan psikososial berbasis komunitas.
Dokumen ini disusun oleh Yayasan Project Helping Our People to Excel ( HOPE) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan diserahkan langsung kepada Bupati Sumedang dalam pertemuan resmi di Gedung Negara Kabupaten Sumedang. Rabu (20/8).
Policy brief merupakan hasil dari program Expanding Saving Lives at Birth (ESLAB) yang telah berjalan selama tiga tahun. Temuann program menunjukkan bahwa pembentukan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ibu hamil berdampak signifikan pada kesehatan mental ibu, kesiapan persalinan, serta kualitas pengasuhan pasca persalinan.
Baca Juga:BAZNas Sumedang Salurkan Bantuan Kemerdekaan RINikmati Keseruan Berbelanja Online Lebih Hemat bersama ShopeeVIP
Pemerintah Kabupaten Sumedang mencatat berbagai capaian signifikan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi selama tiga tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi besar Projek HOPE, sebuah inisiatif kemitraan yang telah aktif sejak tahun 2022.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Projek HOPE.
Menurutnya, program tersebut telah bersinergi erat dengan upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan indikator kinerja utama, yaitu zero angka kematian ibu dan bayi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Projek HOPE yang telah mendampingi kami melalui berbagai inovasi seperti Living Lab dan piloting program di Kabupaten Sumedang. Ini adalah bentuk kolaborasi nyata yang mendukung pembangunan kesehatan masyarakat,” ujar Tuti.
Selama tiga tahun pelaksanaan, sambung Tuti, Projek HOPE telah menghadirkan berbagai inisiatif preventif dan edukatif. Salah satu program unggulannya adalah pendekatan komunikasi sebaya melalui forum “Kelas Ibu Hamil”.
Dalam forum ini, ibu hamil tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga diberi ruang untuk berbagi pengalaman dan keluhan seputar kehamilan.
“Forum ini menjadi ruang aman bagi para ibu hamil untuk menyampaikan curahan hati mereka. Jadi edukasinya bukan satu arah. Ada interaksi, empati, dan penguatan antar sesama,” jelas Tuti.