Yayasan Project HOPE Berhasil Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sumedang

Yayasan Project HOPE Berhasil Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sumedang
Yayasan Project HOPE Berhasil Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sumedang
0 Komentar

Dengan edukasi yang tepat tentang gizi, kesehatan dan pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa kehamilan, angka komplikasi bisa ditekan. Tak hanya itu, upaya ini juga berdampak langsung pada penurunan angka stunting di Sumedang.

“Ketika ibunya sehat, sadar gizi dan rutin periksa, maka bayinya pun akan sehat. Dan itu artinya, kita juga berkontribusi langsung pada penurunan angka stunting,” tambahnya.

Projek HOPE dinilai sejalan dengan visi Sumedang dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan unggul. Pemerintah daerah berharap keberlanjutan program ini bisa dijaga, dan menjadi contoh bagi daerah lain.

Baca Juga:BAZNas Sumedang Salurkan Bantuan Kemerdekaan RINikmati Keseruan Berbelanja Online Lebih Hemat bersama ShopeeVIP

Senada, Program Manager ESLAB, dr. Tutut Purwanti mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ESLAB sejak tahun 2022. Ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa dan menunjukkan keseriusan Sumedang dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi,” ujar Tutut.

Salah satu praktik baik yang lahir dari program ini adalah pembentukan kelompok dukungan sebaya untuk ibu hamil. Inisiatif ini menjadi ruang aman bagi para ibu hamil untuk berbagi pengalaman, saling menguatkan secara emosional, dan menerima informasi kesehatan secara lebih terbuka.

“Kelompok ini memberikan wadah bagi para ibu hamil untuk saling belajar dan mendukung. Mereka juga menjadi lebih terbuka dan nyaman dalam mendengarkan saran-saran dari petugas kesehatan, baik terkait kehamilan maupun persalinan,” jelas Tutut.

Ia juga menyampaikan bahwa praktik baik ini telah didokumentasikan secara ilmiah dan dibawa ke forum-forum akademik, sebagai contoh sukses pendekatan kesehatan komunitas. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku positif, serta penguatan hubungan antara ibu hamil dan tenaga kesehatan.

Lebih lanjut, dr. Tutut menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang yang tidak hanya terbuka terhadap inovasi, tetapi juga berencana untuk melanjutkan dan meningkatkan pelaksanaan program ini ke depan.

“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mengembangkan program ini, menjangkau lebih banyak ibu hamil, dan menciptakan dampak yang lebih luas,” pungkasnya.

0 Komentar