Mendongkrak Literasi Kebudayaan Melalui Nilai dalam Narasi

Mendongkrak Literasi Kebudayaan Melalui Nilai dalam Narasi
Mendongkrak Literasi Kebudayaan Melalui Nilai dalam Narasi
0 Komentar

sumedangekspres – Dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter, kesehatan, dan kebudayaan lokal, tim dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selama delapan bulan, mulai April hingga November 2025.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan dosen dari berbagai bidang keahlian, tetapi juga menggandeng mahasiswa sebagai aktor utama dalam produksi buku bacaan anak yang edukatif dan kontekstual dengan kehidupan di Sumedang.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan akademisi yang memiliki latar belakang keilmuan yang saling melengkapi. Mereka adalah Amanda Puspanditaning Sejati, S.Pd., M.Hum. dengan kepakaran linguistik, Delli Yuliana Rahmat, M.Kep. dengan kepakaran Keperawatan Komunitas, Heri Ridwan, S.Kep., Ners., MAN. dengan kepakaran Manajemen Keperawatan, Dedah Ningrum, M.K.M., dengan kepakahan Ilmu Gizi, dan Ida Nurhidayah, Ners., M.Kep. dengan kepakaran Keperawatan Maternitas. Di samping itu, sepuluh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang pun turut dilibatkan dalam kegiatan PkM tersebut.

Baca Juga:Hati-hati, Kejahatan Kerap Menghatui Setiap WaktuPMII Wadah Cetak Generasi Berintegritas, Bupati Dony Dorong Mahasiswa Aktif Berorganisasi

Latar belakang kegiatan PkM ini ialah keprihatinan terhadap minimnya buku bacaan anak-anak yang relevan secara lokal dan sarat dengan nilai edukatif.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberdayakan untuk menjadi kreator konten literasi yang berdampak.

Dengan dibekali pelatihan yang intensif dari para dosen dan pelatih profesional, mahasiswa dilatih untuk menggali isu-isu kesehatan yang dialami oleh anak-anak, menyusun cerita pendek yang memuat pesan edukatif, serta membuat ilustrasi yang sesuai dengan usia pembaca sasaran.

Kegiatan ini dimulai dengan serangkaian pelatihan yang dirancang secara sistematis dan interdisipliner.

Pelatihan pertama difokuskan pada pengenalan isu-isu kesehatan pada anak, seperti gizi buruk, kebersihan diri, kesehatan reproduksi, dan kesehatan lingkungan.

Setelah memahami isu kesehatan, mahasiswa dilatih kemampuan menulis kreatif. Mahasiswa dibimbing untuk menulis cerita pendek dengan gaya bahasa yang sederhana, tetapi tetap menarik bagi anak-anak.

“Rangkaian pelatihan yang kami berikan kepada mahasiswa berorientasi pada produksi cerita yang tidak hanya menyampaikan pesan moral dan kesehatan, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal Sumedang, seperti permainan tradisional, makanan khas, hingga nilai-nilai dalam masyarakat Sunda”, ujar Amanda, selaku ketua tim PkM.

0 Komentar