Agus menambahkan, industri hijau membutuhkan inovasi, visi jangka panjang, serta kolaborasi lintas sektor. Pelaku industri diharapkan mulai fokus pada efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta prinsip ekonomi sirkular.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pengelolaan limbah dan sampah, terutama pada aspek pengumpulan yang menjadi langkah awal penting dalam sistem waste management yang berkelanjutan.
“Kita harus meninggalkan warisan berupa lingkungan yang sehat untuk generasi masa depan. Transformasi industri hijau adalah investasi untuk masa depan itu,” pungkasnya.