KOTA – Peringatan terkait aktivitas gunung berapi di Indonesia kembali mencuat setelah seorang pengamat bernama Pak Hani menyampaikan kekhawatirannya melalui akun media sosial @sayapakhani.
Dalam video yang diunggah, ia menyoroti bahaya serius bila sejumlah gunung vulkanik di Tanah Air meletus secara bersamaan.
Menurutnya, kondisi saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik.
Sejumlah gunung dilaporkan berada di Level II (Siaga), bahkan Gunung Anak Krakatau disebut telah mengeluarkan abu panas.
Aktivitas serentak semacam ini dikhawatirkan dapat memicu bencana berantai.
Baca Juga:Anak Krakatau Masuk Level II Siaga, Hasilkan Abu Panas dan Berpotensi Picu Gempa VulkanikGunung-Gunung Vulkanik di Indonesia Dilaporkan Aktif Bersamaan, Anak Krakatau Hasilkan Abu Panas
“Gunung yang ada di Indonesia semuanya level dua siaga menghasilkan abu panas. Juga Anak Krakatau masuk level dua siaga menghasilkan abu panas dan beresiko terjadinya gempa vulkanik,” ungkapnya.
Lebih jauh, Pak Hani memperingatkan kemungkinan terburuk apabila letusan gunung-gunung tersebut terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.
Menurutnya, hal itu bisa memunculkan gempa beruntun di berbagai wilayah, terutama di Pulau Jawa dan sepanjang sisi selatan Indonesia.
“Bahayanya adalah kalau bersamaan semuanya meledak diledakkan vulkanik ini akan membuat repot, yaitu terjadinya gempa secara beruntun di seluruh Pulau Jawa dan sepanjang sisi selatan Indonesia,” jelasnya.
Dalam pernyataannya, ia juga menyinggung gempa yang sempat mengguncang Jakarta, Banten, dan Bekasi.
Menurut pengamatannya, aktivitas vulkanik yang meningkat bisa saja menjadi salah satu penyebab dari kejadian tersebut.
“Mungkin itu yang mengakibatkan hari ini Jakarta gempa, juga sekitar Banten dan Bekasi,” ujarnya.
Baca Juga:Gunung Vulkanik di Indonesia Masuk Level Siaga, Waspada Potensi BencanaGunung-Gunung Vulkanik di Indonesia Tiba-tiba Aktif Bersamaan, Pengamat Imbau Warga Tetap Waspada
Meski memberikan peringatan soal potensi bahaya, Pak Hani menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Ia hanya mengingatkan agar semua pihak lebih waspada, saling mengingatkan, dan senantiasa berdoa.
“Mintalah perlindungan dari Tuhan, saya bukan menakut-nakuti tapi kita semua waspada dan saling mendoakan. Tuhan memberkati,” tambahnya.
Sejauh ini, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) maupun BMKG belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait potensi letusan serentak gunung-gunung di Indonesia.
Masyarakat diminta tetap mengacu pada informasi resmi dari lembaga berwenang agar tidak menimbulkan keresahan berlebihan.