sumedangekspres, KOTA – Nama Valentina Rosa Panjaitan kini tengah menjadi topik hangat dikalangan pelajar.
Tidak hanya pintar dan memiliki paras yang manis, siswi cantik asal SMKN Sukasari ini juga dikenal sebagai sosok anak yang tekun dan mandiri.
Valentina saat ini diketahui tinggal bersama kedua orang tuanya dengan mengontrak rumah milik Bu Isah, tepatnya di Dusun Pasir Kuya, RW.16 RT 01 Desa Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Apresiasi Program Kesehatan Komunitas dari Project HOPERayakan HUT RI ke-80, Setda Wujudkan Solidaritas Lewat Ajang Kreativitas
Diusia yang masih sangat belia, gadis remaja ini diketahui sudah berjualan sejak masuk SMK dan terbiasa berjualan untuk membantu sang ibu.
“Niat berjualan bukan disuruh, tapi keinginan sendiri untuk mengurangi beban keluarga. Alhamdulillah, sehari-hari hasilnya cukup buat beli peralatan sekolah,” ungkap Valentina saat ditemui pada Kamis (21/8).
Valentina juga mengaku jika dirinya berjualan di sekolah atas kehendak atau inisiatifnya sendiri, bukan karena suruhan dari kedua orang tuanya.
Meski berasal dari keluarga yang sederhana, semangat Valentina untuk membantu perekonomian keluarga tidak pernah padam.
Sang ibu sehari-hari berjualan kue basah keliling kampung, sementara ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan.
Tak hanya menanggung kebutuhannya sendiri, Valentina juga turut membantu mencukupi kebutuhan dua adiknya yang masih bersekolah, satu di SMKN Sukasari dan satu lagi di MTs Ma’arif.
“Orang tua mengizinkan saya berjualan karena ini untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga. Saya merasa perlu ikut berjuang, apalagi punya dua adik yang juga butuh biaya sekolah,” ujarnya saat ditemui di lingkungan sekolah.
Baca Juga:Hadiri Konferensi XXI PKC PMII Jabar, Bupati Dony Dorong Sinergi Mahasiswa dan PemerintahPansus Hak Angket Jalan Terus, Kinerja Pelayanan Publik Tak Boleh Kendur
Setiap hari, Valentina berjualan kue moci di sekitar sekolah. Dari hasil usahanya itu, ia memperoleh keuntungan rata-rata Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per hari. Sebagian hasil tersebut ia tabung untuk kebutuhan sekolah maupun biaya lainnya.
“Kalau semua dagangan habis, saya bisa dapat Rp20 ribu. Kalau tidak, ya sekitar Rp10 ribu. Tapi tetap saya sisihkan untuk ditabung, walaupun sedikit,” tuturnya.
Meski harus membagi waktu antara belajar dan berdagang, Valentina tidak kehilangan semangat untuk meraih cita-cita. Ia bercita-cita menjadi seorang dokter agar kelak bisa membahagiakan keluarganya.