KOTA – Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas, menyampaikan, Baznas terus berkomitmen menghadirkan program pemberdayaan di berbagai bidang, termasuk pendidikan.
Salah satunya melalui Beasiswa Cendikia Baznas yang digagas untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Baznas tidak hanya menyalurkan bantuan konsumtif, tapi juga menghadirkan program pemberdayaan,” kata Ayi di kantornya, Senin (25/8).
Baca Juga:Surak Sawahdadap Bangkit Lagi di Peringatan HUT RI ke-80Kejari Cek Perizinan Puluhan Pengusaha Tambang di Sumedang
Dikatakan, untuk bidang pendidikan, pihaknya ingin hadir membantu mencerdaskan bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Dalam program ini, Baznas Sumedang bekerja sama dengan Institut Teknologi Muhajirin untuk membuka program kuliah bagi siswa tidak mampu,” ungkapnya.
Ayi menjelaskan, pada tahap awal telah terverifikasi sebanyak 45 mahasiswa penerima beasiswa, seluruhnya berasal dari keluarga kurang mampu.
“Program ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Sumedang, yaitu satu rumah satu sarjana,” imbuhnya.
Jurusan yang dipilih, kata Ayi, adalah Bisnis Digital. Ayi berdalih, ingin para mahasiswa itu benar-benar berdampak, bisa menjadi pengusaha dan ekonom baru yang siap menghadapi era digitalisasi.
“Untuk biaya perkuliahan, kebutuhan per semester mencapai Rp5,9 juta. Dari jumlah tersebut, Baznas Sumedang menanggung Rp1,5 juta per mahasiswa, sementara sisanya Rp4,4 juta dibantu oleh Baznas pusat,” bebernya.
Dikatakan, perkuliahan perdana akan mulai berjalan akhir September ini.
“Kami hadirkan juga orang tua calon mahasiswa dalam sosialisasi, supaya ada tanggung jawab bersama. Harapan kami, para penerima serius menuntut ilmu, tidak leha-leha, sehingga benar-benar menjadi sarjana yang potensial,” ujarnya.
Baca Juga:Lounching Dapur Gizi di Cimanggung, Ratusan Siswa Mulai Nikmati Program Makan Bergizi GratisTabrakan Beruntun di Jatinangor, Empat Orang Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Ayi menegaskan, pembiayaan beasiswa ini murni dari dana zakat yang mayoritas berasal dari kontribusi ASN Kabupaten Sumedang.
“Sebanyak 90 persen dana zakat di Sumedang bersumber dari ASN, maka kami ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan seluruh ASN yang dengan kebijakannya menggerakkan zakat, infaq dan sedekah,” tandasnya. (red)