Bersiap Menyambut Wisatawan, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Wisata Dieng Lewat Infrastruktur Penunjang

Bersiap Menyambut Wisatawan, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Wisata Dieng Lewat Infrastruktur Penunjang
Bersiap Menyambut Wisatawan, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Wisata Dieng Lewat Infrastruktur Penunjang - (ISTIMEWA)
0 Komentar

sumedangekspres – Bersiap sambut wisatawan baik dari dalam kota, luar kota, bahkan mancanegara, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dukung pengembangan wisata di Kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, secara penuh.

Hal ini dilakukan mengingat kawasan tersebut memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk memikat pengunjung dari berbagai penjuru nusantara dan mancanegara.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Baca Juga:Petani Lega, Gubernur Ahmad Luthfi Bebaskan Hutang dan Serahkan 1.065 Sertifikat TanahJadwal Bioskop XII Asia PLaza Sumedang Hari Ini! Jangan Lewatkan Film Seru Kesayanganmu!

“Peningkatan konektivitas infrastruktur akan berdampak langsung pada peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi warga setempat,” ujar Gubernur Luthfi usai menghadiri prosesi ritual potong rambut gimbal anak bajang di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Kabupaten Banjarnegara.

Menurut Luthfi, pengembangan Dieng tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada pendekatan melalui aglomerasi pariwisata, yaitu menghubungkan Dieng dengan destinasi wisata lainnya di kawasan sekitarnya.

Hal ini untuk memperkuat posisi Dieng sebagai destinasi prioritas yang memiliki daya tarik internasional, sebagaimana terlihat dari tingginya minat wisatawan mancanegara dalam perhelatan Dieng Culture Festival 2025 yang baru saja selesai digelar.

“Dieng harus terhubung dengan destinasi lain. Inilah konsep aglomerasi wisata yang akan terus kami dorong,” tambahnya.

Sebagai bagian dari penguatan identitas budaya, Gubernur Luthfi juga menyebutkan bahwa ritual potong rambut gimbal anak bajang tengah diusulkan untuk didaftarkan sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO.

Saat ini, Kawasan Geopark Dieng telah lebih dulu memperoleh pengakuan dari lembaga internasional tersebut.

“Kalau ritual ini bisa masuk UNESCO seperti Candi Borobudur, maka akan menjadi daya tarik budaya yang luar biasa. Harapannya, lebih banyak wisatawan mancanegara akan datang ke Dieng,” ujarnya.

Baca Juga:Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Sebesar Rp180Menteri Nusron Dorong Percepatan Sertifikasi Tanah Guna Cegah Konflik Atas Tanah Keagamaan di Maluku Utara

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Masrofi, menambahkan bahwa Dieng Culture Festival pernah tercatat sebagai salah satu dari 10 besar Karisma Event Nusantara dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

“Minat wisatawan terhadap tradisi potong rambut gimbal sangat tinggi. Ini adalah potensi budaya yang akan terus kami jaga dan kembangkan,” kata Masrofi.

0 Komentar