Ritual Rambut Gimbal Tarik Minat Ribuan Pengunjung Dieng Culture Festival

Ritual Rambut Gimbal Tarik Minat Ribuan Pengunjung Dieng Culture Festival
Ritual Rambut Gimbal Tarik Minat Ribuan Pengunjung Dieng Culture Festival - (ISTIMEWA)
0 Komentar

sumedangekspres – Tampak spele, namun siapa sangka tradisi cukur rambut gimbal anak bajang di kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu (24/8) kemarin ternyata berhasil memikat perhatian para pengunjung.

Prosesi sakral tersebut diawali dengan kirab budaya yang melibatkan delapan anak berambut gimbal. Mereka diarak mengelilingi desa menggunakan andong, dimulai dari kediaman tetua adat sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir di Kompleks Candi Arjuna, tempat digelarnya prosesi pencukuran rambut.

Meski menjadi rangkaian penutup festival, tradisi ini justru menjadi magnet utama yang menyedot perhatian ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah.

Baca Juga:Bersiap Menyambut Wisatawan, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Wisata Dieng Lewat Infrastruktur PenunjangPetani Lega, Gubernur Ahmad Luthfi Bebaskan Hutang dan Serahkan 1.065 Sertifikat Tanah

Suasana penuh antusiasme tampak jelas ketika masyarakat dan wisatawan memadati area prosesi sejak pagi hari.

Salah satu pengunjung asal Jakarta, Rahayu, mengaku terkesan dengan ritual unik tersebut. Meski telah beberapa kali mengunjungi Dieng, baru tahun ini ia berkesempatan menyaksikan langsung prosesi potong rambut gimbal anak bajang.

“Selama ini hanya dengar, tapi baru kali ini lihat langsung. Terharu dan takjub. Rambutnya unik, tumbuh alami. Saya sempat penasaran, ternyata memang tidak bisa disisir atau diluruskan, dan tetap tumbuh seperti itu,” ujar Rahayu usai acara, yang datang bersama teman-temannya.

Menurutnya, rangkaian acara DCF tahun ini dikemas dengan baik dan berhasil menarik wisatawan dari berbagai daerah. Ia menilai perpaduan antara keindahan alam Dieng dan kekayaan budayanya menjadikan festival ini layak dikunjungi setiap tahun.

Hal senada disampaikan oleh wisatawan lainnya, Suci, yang juga berasal dari Jakarta. Ia mengaku takjub dengan banyaknya pengunjung yang hadir dan menyebut pengalaman menyaksikan anak-anak bajang berambut gimbal secara langsung sebagai momen yang berkesan.

“Baru kali ini lihat langsung. Ini acara adat yang sangat menarik. Anak-anak itu istimewa, dan tradisi ini harus dilestarikan. DCF benar-benar berhasil mengemas upacara tradisi menjadi tontonan budaya yang edukatif dan menghibur,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut hadir dalam acara dan menegaskan pentingnya menjaga serta mempromosikan tradisi lokal seperti ruwatan potong rambut gimbal ke dunia internasional. Ia mendukung penuh upaya pelestarian dan pengenalan ritual tersebut sebagai kekayaan budaya Indonesia.

0 Komentar