Atap Bocor, Siswa SD di Sumedang Terpaksa Belajar di Teras

Atap Bocor, Siswa SD di Sumedang Terpaksa Belajar di Teras
Dua siswi sedang bercengkrama di dalam ruang kelas yang dindingnya tampak kusam atap bocor
0 Komentar

KOTA – Kondisi bangunan sekolah kembali menjadi sorotan setelah sejumlah ruang kelas di salah satu SD di Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan parah. Kebocoran atap yang sudah lama terjadi kini semakin memperparah proses pembelajaran.

Kuslinah, Guru Kelas 4A menjelaskan, bangunan sekolah terakhir kali dibangun pada tahun 2012 melalui aspirasi anggota dewan. Namun sejak awal, kebocoran sudah sering terjadi sehingga setiap pergantian kepala sekolah selalu disibukkan dengan perbaikan.

“Dulu bocornya kecil, tapi sekarang makin parah. Air merembes ke bawah sampai ruangan tidak bisa digunakan,” ujarnya, Kamis (28/8).

Baca Juga:Setelah Lama Ditunggu, Jalan Cikuda–Nanggerang Akhirnya DiperbaikiRute Menuju Kampung Wisata Pangjugjugan Sumedang

Menurut Kuslinah, kebocoran paling parah terjadi di dua ruang kelas dan ruang perpustakaan. Kondisi ini menyebabkan empat kelas terdampak langsung, yakni kelas 4A, 3A, 4B, dan 5B.

“Kalau hujan deras, kami tidak bisa menggunakan ruangan. Anak-anak terpaksa belajar di teras sekolah, bahkan berbagi kelas pagi dan siang. Waktu belajar pun berkurang,” ungkap Kuslinah.

Tak hanya mengganggu proses pembelajaran, Kuslinah juga menyoroti bahaya yang mengancam keselamatan siswa.

“Kami sebagai guru khawatir kalau bangunan ambruk saat anak-anak belajar. Apalagi menyangkut keselamatan jiwa,” tambahnya.

Lebih parahnya lagi, terang Kuslinah, akibat seringnya atap bocor, menyebabkan perpustakaan sekolah tidak bisa difungsikan karena terendam air.

Akibatnya, siswa kehilangan akses ruang baca.

“Kami sangat kekurangan ruangan. Tahun ini ada 11 rombongan belajar, tapi kelas yang bisa dipakai tidak mencukupi,” kata Kuslinah menjelaskan.

Lebih jauh Kuslinah menuturkan, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Sumedang bersama Kepala Dinas Pendidikan telah meninjau langsung kondisi sekolah.

Dalam kunjungan itu, kata dia, pemerintah daerah berkomitmen mempercepat perbaikan.

Baca Juga:Ragam Aktivitas Menarik di Kampung Wisata Pangjugjugan untuk KeluargaInformasi Jam Buka Kampung Wisata Pangjugjugan Sumedang untuk Liburan Keluarga

“Alhamdulillah kemarin Pak Wakil Bupati menyampaikan perbaikan akan dipercepat agar tidak menimbulkan bencana lebih besar,” jelas Kuslinah.

Untuk sementara, pihak sekolah hanya bisa mengatur jadwal pembelajaran dengan sistem berbagi kelas.

“Yang paling penting anak-anak tetap bisa belajar meski waktunya berkurang,” pungkas Kuslinah.***

0 Komentar